Makassar (ANTARA) - Sebanyak 15 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Makassar meminta kepada calon legislatif terpilih Rachmat Taqwa Qurais agar segera mundur sebelum pelantikan atau menunggu untuk dipecat dari partai.
"Rapat pengurus harian diperluas DPC PPP Makassar sudah digelar dan memutuskan untuk meminta kepada Rachmat Taqwa Qurais mundur atau dipecat dari partai," jelas Ketua DPC PPP Makassar, Busranuddin Baso Tika (BBT) di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan hasil rapat pengurus yang dihadiri semua PAC se-Makassar memutuskan dua hal yakni mundur dengan segala kebesaran jiwa atau menunggu keputusan dari partai untuk pemecatan tersebut.
BBT pun memberikan waktu kepada Rachmat agar mau memundurkan diri sebagai kader PPP dalam jangka waktu yang telah ditetapkan yakni selama 24 jam.
"Yang pasti ada pertimbangan-pertimbangan, kalau dia mundur dengan sukarela seperti kompensasi dan itu terhormat daripada dipecat secara organisasi," katanya.
Busranuddin menyatakan surat pernyataan untuk mundur dari partai telah dibuatnya dan diserahkan kepada Rachmat Taqwa untuk segera ditandatangani.
Jika Rachmat menolak untuk tanda tangan, kata Busranuddin, maka pihaknya akan mengambil langkah tepat dengan memberikan sanksi tegas berupa pemecatan sesuai dengan keputusan dari seluruh PAC.
Sebelumnya, oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar yang baru terpilih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 17 April lalu, berinisial RTQ ditangkap polisi karena penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu, Selasa (20/8/19).
Pelaku yang diketahui kader dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut, ditangkap di rumahnya oleh Tim Elang Satuan Narkoba Polrestabes Makassar, di Jalan Barukang.
Kader tersebut, sudah sekitar enam bulan menggunakan sabu. Pelaku menjadi Target Operasi (TO). Barang bukti yang berhasil disita polisi sekitar dua saset sabu dan dua sintetis serta peralatan sabu.
Berita Terkait
Polisi: Penangkapan selebgram terkait narkoba berkat laporan masyarakat
Rabu, 24 April 2024 9:16 Wib
Kompolnas minta atasan lima oknum polisi terlibat narkoba turut diperiksa
Selasa, 23 April 2024 10:10 Wib
Bareskrim Polri tangkap lima tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia
Selasa, 16 April 2024 22:04 Wib
Lemkapi apresiasi Bareskrim Polri temukan pabrik narkoba jaringan Fredy Pratama
Sabtu, 6 April 2024 18:56 Wib
Polrestabes Makassar ungkap kasus peredaran narkotika jenis baru
Jumat, 5 April 2024 1:52 Wib
Unismuh dan BNNP Sulsel wujudkan kampus bebas narkoba
Rabu, 27 Maret 2024 14:37 Wib
Bupati Luwu Timur sampaikan pendapat akhir Ranperda pencegahan narkoba
Selasa, 26 Maret 2024 21:06 Wib
PKK Sulsel dan BNN berkolaborasi dalam mencegah peredaran narkoba
Sabtu, 16 Maret 2024 12:47 Wib