Nunukan (ANTARA) - Polisi Malaysia menahan empat WNI yang mencoba kembali ke Indonesia melalui jalur tak resmi menuju Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Keempat WNI itu kini ditahan di Pusat Tahanan Sementara Tawau Negeri Sabah.
Penangkapan dilakukan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia Zona Maritim Tawau saat keempat WNI menyusup keluar dari wilayah Malaysia menuju Pulau Sebatik secara ilegal.
Dikutip dari media BesFM Tawau, Selasa, Timbalan Pengarah Operasi APPM, Komander Maritim Mohd Yusri Hussin menyatakan, keempat WNI yang diamankan itu semuanya berjenis kelamin pria dengan usia berkisar 31-44 tahun.
Keempatnya ditahan saat masih berada di wilayah Perairan Tawau saat berada di atas kapal cepat yang akan mengangkut mereka ke Pulau Sebatik pada subuh dini hari sekira pukul 16.30 waktu setempat.
Hussin mengatakan, kapal cepat bersama keempat warga asing akan disiasat di bawah Akta Imigresen 1959/63 dan Enakmen Pelabuhan Dan Dermaga Sabah 2002.
Alasan menahan mereka adalah mereka tidak mematuhi undang-undang Malaysia dengan meninggalkan negara itu menggunakan jalur ilegal.
APPM, kata dia, berkomitmen meningkatkan lagi pemantauan dan penguatkuasaan setiap saat untuk memastikan perlanggaran undang-undang dapat diberantas di perairan Sabah khususnya Tawau.
Juga baca: Empat WNI ditahan di Makau
Juga baca: WNI ditahan di Kedah
Juga baca: 74 WNI ilegal ditahan APMM Malaysia
Berita Terkait
Kemlu : Tidak ada WNI menjadi korban dalam insiden jembatan ambruk Baltimore AS
Kamis, 28 Maret 2024 8:32 Wib
Rudenim gelar diseminasi dan implikasi pernikahan pengungsi luar negeri dengan WNI
Rabu, 20 Maret 2024 14:08 Wib
Resmi jadi WNI, Ragnar ingin bawa Indonesia berlaga di Piala Dunia
Selasa, 19 Maret 2024 7:56 Wib
Nathan selangkah lagi perkuat timnas Indonesia setelah resmi jadi WNI
Selasa, 12 Maret 2024 16:15 Wib
Tiga ABK WNI jadi korban kapal tenggelam di Korsel ditemukan meninggal
Minggu, 10 Maret 2024 19:36 Wib
Kemlu: 166 WNI hadapi hukuman mati di luar negeri
Selasa, 5 Maret 2024 17:33 Wib
KBRI Kuala Lumpur belum dapat notifikasi soal penangkapan ratusan WNI di Malaysia
Senin, 19 Februari 2024 12:17 Wib
Kemlu : Tidak ada WNI menjadi korban dalam penembakan massal di Kansas City AS
Jumat, 16 Februari 2024 12:05 Wib