Makassar (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan memproyeksikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2021 sekitar 7,9-8,0 persen setelah melihat kondisi perekonomian di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Darmawan Bintang di Makassar, Sabtu, mengatakan tingkat perekonomian baik di Sulsel, Indonesia bahkan hampir seluruh negeri ini melambat karena adanya pandemi COVID-19.
"Kalau data terbaru belum ada karena sekarang masih dalam pendataan. Yang pasti angkatan kerja per akhir 2019 itu di Sulsel sekitar 4,1 juta lebih atau hampir 4,2 juta," ujarnya.
Ia menyebutkan dari data angkatan kerja akhir 2019 sebanyak 4.159.838 orang dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebanyak 4,97 persen.
Untuk pekerja sektor informal terdata sebanyak 2.303.111 orang, pada sektor formal 1.523.985 orang, sektor pertanian 1.377.408, dan sisanya di sektor perdagangan sebanyak 699.688 orang.
Andi Darmawan mengatakan proyeksi tingkat pengangguran terbuka pada 2021 itu juga sudah mempertimbangkan dampak dari pandemi COVID-19 tersebut.
"Yang pasti kita berharap vaksin dan obat dari virus corona ini bisa segera ditemukan sehingga langkah-langkah pendampingan, pembinaan dan penciptaan lapangan kerja baru bisa dilakukan," katanya.
Selain itu, dampak dari pandemi COVID-19 pada tenaga kerja di Sulsel berdasarkan data yang diterimanya di 18 kabupaten dan kota, belum termasuk enam daerah lainnya yang belum mengirim per 14 Mei 2020 itu, setidaknya ada 1.171 perusahaan yang terdampak.
Sedangkan untuk tenaga kerja yang terdampak dari 1.171 perusahaan itu ada 15.191 orang. Dari jumlah itu ada 14.740 pekerja yang dirumahkan dan 451 pekerja lainnya diberhentikan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) karena tidak bisa membayarkan gaji dan membiayai operasional perusahaan tersebut.
"Kalau untuk gaji, 50 persen dari jumlah itu sudah tidak dibayarkan gajinya. Sisanya yang 50 persen masih dibayarkan tetapi bervariasi juga, ada yang dibayar 50 persen saja ada juga yang 25 persen dulu," ucapnya.
Berita Terkait
Pengusaha Malaysia sepakat berinvestasi 80 juta dolar AS di Sulsel
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Bawaslu Maros mulai rekrut pengawas Pilkada 2024 dengan dua kategori
Jumat, 26 April 2024 6:46 Wib
Kakanwil Kemenkumham Sulsel menemui Kapolda tingkatkan sinergisitas
Jumat, 26 April 2024 0:17 Wib
DPRD Sulsel ungkap banyak calon titipan KPID dan KIP
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KAJ Sulsel aksi damai suarakan tolak menggugat jurnalis
Kamis, 25 April 2024 18:18 Wib
DPRD Sulsel:Terobosan Pj Gubernur mampu tekan biaya distribusi
Kamis, 25 April 2024 14:01 Wib
Pj Gubernur Sulsel melantik 89 pejabat administrator dan 77 pengawas
Rabu, 24 April 2024 20:28 Wib
SAFEnet dan Unhas diskusikan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi
Rabu, 24 April 2024 20:00 Wib