Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar Nielma Palamba menyampaikan bahwa anggaran perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tetap disiapkan untuk RT/RW yang baru dipilih tahun ini dan datanya akan segera diperbaharui.
"Kalau RT/RW sudah terpilih (tahun ini), tinggal kita update datanya, yang lama keluar dan baru langsung masuk sistem. Karena dananya sudah tersedia," jelasnya di Makassar, Senin.
Dia menjelaskan bahwa Pemkot telah mengimplementasikan Instruksi Presiden secara konsisten sejak 2017.
Tak hanya melindungi pekerja rentan, Pemkot juga telah mengikutsertakan berbagai segmen pekerja nonformal ke dalam BPJS Ketenagakerjaan.
"Semua segmen sudah kita lindungi, mulai dari ASN, RT/RW, kader posyandu, petugas keagamaan, kampung KB, bahkan sampai pekerja keagamaan dan kelompok miskin ekstrem," ujar Nielma.
Berdasarkan data Disnaker Makassar, jumlah total yang sudah terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyelenggara jaminan ketenagakerjaan yaitu sebanyak 236.791 orang se-Kota Makassar.
Adapun dari total 236.791 peserta aktif yang terlindungi, termasuk di dalamnya 11.000 non-ASN Pemkot Makassar, 6.004 orang RT/RW, serta ribuan pekerja informal lainnya yang dicover melalui program kerja sama antara Pemkot Makassar dan BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Makassar I Nyoman Hary Sujana menjelaskan bahwa perluasan perlindungan jaminan sosial ini penting karena manfaatnya langsung dirasakan masyarakat, khususnya pekerja informal dan rentan.
Jika terjadi risiko kerja seperti kecelakaan atau kematian, maka peserta akan mendapatkan manfaat maksimal, termasuk pengobatan tanpa batas biaya.
"Kalau meninggal karena kecelakaan kerja, bukan hanya santunan yang besar, tapi juga beasiswa untuk dua orang anaknya sampai kuliah. Sedangkan untuk kematian biasa, santunan sebesar Rp42 juta," tambahnya.
I Nyoman juga menyampaikan bahwa dari data sementara, terdapat sekitar 100 pekerja dari 35.422 yang telah didaftarkan sebelumnya yang meninggal dunia karena sebab alami.
Pihaknya sedang memverifikasi data, dan santunan senilai total Rp4,2 miliar yang direncanakan akan diserahkan langsung oleh Wali Kota Makassar kepada ahli waris.
"Ini sedang kami siapkan. Insyaallah nanti akan diserahkan langsung oleh Pak Wali. Ini bukti nyata pentingnya program jaminan sosial ketenagakerjaan," ujarnya.