Makassar (ANTARA) - Kluster perkantoran dan keluarga mendominasi peningkatan kasus COVID-19 di Sulawesi Selatan, khususnya pada Kota Makassar.
Pakar Epideomologi FKM Universitas Hasanuddin Prof Ridwan Amiruddin mengemukakan tracing (penelusuran) dan testing berbasis institusi harus digenjot untuk menjangkau orang-orang yang berpotensi tertular melalui pendekatan yang masif.
"Menurut Pemkot, (testing dan tracing di kantor) sudah berlangsung. Tapi sekarang masuk ke fase kedua untuk lebih menggencarkan tracing," ujarnya di Makassar, Senin.
Prof Ridwan menyebutkan bahwa masih ada sekitar 7000 yang suspek COVID-19 di Kota Makassar, karena itu sangat penting melakukan pendekatan langsung pada institusi.
"Kalau ada ASN yang terinfeksi maka keluarganya akan disisir, karena kalau terpapar di institusinya pasti dia bawa ke rumahnya," ujarnya.
Selain kluster tersebut, Ketua Tim Konsultan Penanganan COVID-19 Sulsel ini juga khawatir terhadap kluster libur akhir tahun dan menjelang pergantian tahun.
Saat ini, kata dia, kluster libur panjang pada Oktober lalu sudah terlihat. Akibatnya angka positivity rate yang sebelumnya di angka 3 persen, sekarang naik menjadi 11 persen.
"Satu pekan terakhir ada kecenderungan meningkat sedikit, meski tidak terlalu signifikan. Itu akumulasi dari liburan yang panjang, akumulasi kluster keluarga, dan kantor," katanya.
Berita Terkait
OJK mengakhiri restrukturisasi kredit karena perbankan sudah resilien
Minggu, 31 Maret 2024 18:00 Wib
Komisi IX DPR meminta Kemenkes sosialisasikan vaksin berbayar COVID-19
Minggu, 31 Desember 2023 6:04 Wib
Kapolda Sulbar imbau masyarakat mewaspadai penyebaran COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 17:49 Wib
Kemenkes : Saat ini belum ditemukan mutasi baru virus COVID-19
Selasa, 19 Desember 2023 16:13 Wib
Wapres Ma'ruf Amin : Pemerintah terus pantau perkembangan COVID-19
Senin, 18 Desember 2023 14:34 Wib
Menko PMK berpesan agar warga terapkan Prokes saat liburan Natal dan tahun baru 2024
Senin, 18 Desember 2023 14:04 Wib
WHO : Ada sembilan varian COVID-19 yang kini mendominasi di dunia
Minggu, 17 Desember 2023 19:23 Wib
Presiden Jokowi : Pemerintah belum putuskan untuk imbau pakai masker soal COVID-19
Jumat, 15 Desember 2023 13:02 Wib