Gubernur Sulsel : Bupati Luwu Timur positif COVID-19 setelah Pilkada
Waktu dia positif COVID-19 setelah pilkada, tiga hari setelahnya. Dia tes dan ternyata positif
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengemukakan bahwa Bupati Luwu Timur, Thoriq Husler sebelum meninggal dunia telah dinyatakan positif COVID-19 tiga hari setelah pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020.
"Waktu dia positif COVID-19 setelah pilkada, tiga hari setelahnya. Dia tes dan ternyata positif," ungkap Nurdin Abdullah di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Kamis, usai menyerahkan jenazah Thoriq Husler kepada keluarga untuk dimakamkan di Malili Luwu Timur.
Thoriq Husler yang berpasangan dengan Budiman telah melewati kontes Pilkada 2020 di Luwu Timur sebagai petahana. Pasangan ini pula telah dinyatakan berhasil menang dan akan kembali memimpin Luwu Timur pada periode 2021-2026 mendatang.
Nurdin mengatakan setelah terkonfirmasi COVID-19, Thoriq Husler sempat dibawa ke beberapa rumah sakit sebelum akhirnya dibawa ke RSUP Wahidin Sudirohusodo di Makassar.
Pada saat itu, kondisi Thoriq Husler yang kembali terpilih memimpin Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan tersebut semakin parah akibat berbagai penyakit komorbid (penyerta) yang dideritanya.
"Kondisi beliau memang banyak komorbid dan konflikasi sesuai dengan penyampaian rumah sakit," kata Nurdin Abdullah.
Hal ini pula yang mengakibatkan Thoriq Husler tidak dapat tertolong meskipun hasil tes usap terakhir yang dilakukan telah menyatakan negatif COVID-19.
"Beliau sudah negatif, namun karena kondisi penyakitnya sehingga beliau susah untuk tertolong," kata Nurdin Abdullah.
Karena telah terkonfirmasi negatif, maka pemulasaran jenazah tidak dilakukan secara protokol COVID-19, namun tetap dalam kondisi patuh terhadap protokol kesehatan untuk seluruh proses pemakaman.
Saat ini, jenazah pasangan Budiman pada Pilkada 2020 itu sedang dalam perjalanan ke Malili Kabupaten Luwu Timur untuk dimakamkan.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulsel menyampaikan duka mendalam dan berbelasungkawa kepada seluruh masyarakat Luwu Timur dan keluarga, semoga diberi ketabahan atas meninggalnya bapak Thoriq Husler," ujarnya.
"Waktu dia positif COVID-19 setelah pilkada, tiga hari setelahnya. Dia tes dan ternyata positif," ungkap Nurdin Abdullah di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Kamis, usai menyerahkan jenazah Thoriq Husler kepada keluarga untuk dimakamkan di Malili Luwu Timur.
Thoriq Husler yang berpasangan dengan Budiman telah melewati kontes Pilkada 2020 di Luwu Timur sebagai petahana. Pasangan ini pula telah dinyatakan berhasil menang dan akan kembali memimpin Luwu Timur pada periode 2021-2026 mendatang.
Nurdin mengatakan setelah terkonfirmasi COVID-19, Thoriq Husler sempat dibawa ke beberapa rumah sakit sebelum akhirnya dibawa ke RSUP Wahidin Sudirohusodo di Makassar.
Pada saat itu, kondisi Thoriq Husler yang kembali terpilih memimpin Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan tersebut semakin parah akibat berbagai penyakit komorbid (penyerta) yang dideritanya.
"Kondisi beliau memang banyak komorbid dan konflikasi sesuai dengan penyampaian rumah sakit," kata Nurdin Abdullah.
Hal ini pula yang mengakibatkan Thoriq Husler tidak dapat tertolong meskipun hasil tes usap terakhir yang dilakukan telah menyatakan negatif COVID-19.
"Beliau sudah negatif, namun karena kondisi penyakitnya sehingga beliau susah untuk tertolong," kata Nurdin Abdullah.
Karena telah terkonfirmasi negatif, maka pemulasaran jenazah tidak dilakukan secara protokol COVID-19, namun tetap dalam kondisi patuh terhadap protokol kesehatan untuk seluruh proses pemakaman.
Saat ini, jenazah pasangan Budiman pada Pilkada 2020 itu sedang dalam perjalanan ke Malili Kabupaten Luwu Timur untuk dimakamkan.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulsel menyampaikan duka mendalam dan berbelasungkawa kepada seluruh masyarakat Luwu Timur dan keluarga, semoga diberi ketabahan atas meninggalnya bapak Thoriq Husler," ujarnya.