Euro 2020 - Swiss hanya peringkat tiga Grup A meski bekap Turki 3-1
Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Swiss membekap Turki 3-1 dalam laga pemungkas Grup A Euro 2020 di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, Minggu waktu setempat (Senin WIB), tapi mereka hanya finis di peringkat ketiga.
Swiss harus finis di peringkat ketiga karena tertinggal selisih gol dari Wales, yang kalah 0-1 melawan Italia di pertandingan lain, kendati kedua tim sama-sama mengoleksi empat poin di Grup A.
Kendati demikian Swiss masih berpeluang lolos sebagai salah satu empat tim peringkat ketiga terbaik fase penyisihan grup dengan bekal empat poin, selisih gol defisit satu serta empat gol yang sudah mereka cetak sejauh ini.
Xherdan Shaqiri menjadi bintang kemenangan Swiss atas Turki lewat dua golnya yang menyusul gol pembuka dari Haris Seferovic. Sebaliknya Turki hanya bisa membalas sekali melalui Irfan Kahveci, demikian catatan laman resmi UEFA.
Turki sebetulnya mengawali pertandingan dengan baik dan melepaskan tidak kurang dari tiga percobaan tembakan dalam lima menit pertama, tetapi kiper Yann Sommer mampu mengamankan spekulasi jarak jauh Kaan Ayhan.
Justru Swiss yang mampu membuka keunggulan pada menit keenam melalui tembakan akuran Seferovic dari luar kotak penalti.
Para pemain Turki gagal meredam gelombang serangan Swiss di area pertahanan mereka, hingga Steven Zuber menyodorkan bola untuk diselesaikan dengan tembakan memutar oleh Seferovic dari tepian kotak penalti ke area tiang jauh tak terjangkau kiper Ugurcan Cakir.
Turki berusaha membalas dan Mert Muldur mampu melepaskan tembakan berbahaya ke pojok atas gawang, tapi Sommer sigap menepis bola untuk meredam bahaya.
Swiss justru mampu menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-26 saat bola sodoran Zuber diakhiri dengan tembakan melengkung oleh Shaqiri dari tepian kotak penalti, yang sekali lagi gagal diantisipasi Cakir.
Dua menit berselang Shaqiri nyaris membuat kedudukan jadi 3-0 bagi Swiss jika saja Cakir tidak keluar dari sarangnya untuk menutup ruang tembak gelandang serang Liverpool tersebut.
Turki kembali berupaya membalas dan kali ini Muldur melepaskan tembakan spekulasi jarak jauh pada menit ke-33, yang sekali lagi bisa diantisipasi oleh Sommer keluar lapangan.
Sommer tak banyak diberi waktu bernapas dan dua menit jelang turun minum, ia kembali harus melakukan aksi sigap untuk menutup ruang tembak Muldur dalam situasi serangan balik Turki.
Ketetinggalan dua gol membuat Turki berjibaku bangkit di babak kedua, tetapi kerja keras mereka baru membuahkan hasil pada menit ke-62 melalui Kahveci.
Pengawalan ketat menutup ruang tembak Hakan Calhanoglu, sehingga pemain AC Milan itu menyodorkan bola untuk Kahveci yang mengendalikannya dengan satu sentuhan sebelum melepaskan sepakan apik dari luar kotak untuk memperdaya Sommer dan memperkecil ketertinggalan Turki 1-2.
Sayangnya, marjin keunggulan dua gol kembali direstorasi oleh Swiss enam menit kemudian ketika sebuah serangan balik diakhiri umpan tarik matang Zuber yang disambar dengan keras oleh Shaqiri demi menggetarkan langit-langit gawang Turki. Swiss tiga, Turki satu.
Swiss terus tampil dengan percaya diri dan Granit Xhaka nyaris menambah keunggulan timnya lewat eksekusi tendangan bebasnya yang apik, sayang bolanya yang sudah melewati pagar hidup Turki membentur tiang gawang pada menit ke-77.
Swiss gagal menambah marjin kemenangan mereka hingga peluit tanda laga usai berbunyi, sehingga tim besutan Vladimir Petkovic itu harus menunggu hasil grup-grup lain untuk mengetahui nasib kelolosan mereka ke babak 16 besar.
Swiss harus finis di peringkat ketiga karena tertinggal selisih gol dari Wales, yang kalah 0-1 melawan Italia di pertandingan lain, kendati kedua tim sama-sama mengoleksi empat poin di Grup A.
Kendati demikian Swiss masih berpeluang lolos sebagai salah satu empat tim peringkat ketiga terbaik fase penyisihan grup dengan bekal empat poin, selisih gol defisit satu serta empat gol yang sudah mereka cetak sejauh ini.
Xherdan Shaqiri menjadi bintang kemenangan Swiss atas Turki lewat dua golnya yang menyusul gol pembuka dari Haris Seferovic. Sebaliknya Turki hanya bisa membalas sekali melalui Irfan Kahveci, demikian catatan laman resmi UEFA.
Turki sebetulnya mengawali pertandingan dengan baik dan melepaskan tidak kurang dari tiga percobaan tembakan dalam lima menit pertama, tetapi kiper Yann Sommer mampu mengamankan spekulasi jarak jauh Kaan Ayhan.
Justru Swiss yang mampu membuka keunggulan pada menit keenam melalui tembakan akuran Seferovic dari luar kotak penalti.
Para pemain Turki gagal meredam gelombang serangan Swiss di area pertahanan mereka, hingga Steven Zuber menyodorkan bola untuk diselesaikan dengan tembakan memutar oleh Seferovic dari tepian kotak penalti ke area tiang jauh tak terjangkau kiper Ugurcan Cakir.
Turki berusaha membalas dan Mert Muldur mampu melepaskan tembakan berbahaya ke pojok atas gawang, tapi Sommer sigap menepis bola untuk meredam bahaya.
Swiss justru mampu menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-26 saat bola sodoran Zuber diakhiri dengan tembakan melengkung oleh Shaqiri dari tepian kotak penalti, yang sekali lagi gagal diantisipasi Cakir.
Dua menit berselang Shaqiri nyaris membuat kedudukan jadi 3-0 bagi Swiss jika saja Cakir tidak keluar dari sarangnya untuk menutup ruang tembak gelandang serang Liverpool tersebut.
Turki kembali berupaya membalas dan kali ini Muldur melepaskan tembakan spekulasi jarak jauh pada menit ke-33, yang sekali lagi bisa diantisipasi oleh Sommer keluar lapangan.
Sommer tak banyak diberi waktu bernapas dan dua menit jelang turun minum, ia kembali harus melakukan aksi sigap untuk menutup ruang tembak Muldur dalam situasi serangan balik Turki.
Ketetinggalan dua gol membuat Turki berjibaku bangkit di babak kedua, tetapi kerja keras mereka baru membuahkan hasil pada menit ke-62 melalui Kahveci.
Pengawalan ketat menutup ruang tembak Hakan Calhanoglu, sehingga pemain AC Milan itu menyodorkan bola untuk Kahveci yang mengendalikannya dengan satu sentuhan sebelum melepaskan sepakan apik dari luar kotak untuk memperdaya Sommer dan memperkecil ketertinggalan Turki 1-2.
Sayangnya, marjin keunggulan dua gol kembali direstorasi oleh Swiss enam menit kemudian ketika sebuah serangan balik diakhiri umpan tarik matang Zuber yang disambar dengan keras oleh Shaqiri demi menggetarkan langit-langit gawang Turki. Swiss tiga, Turki satu.
Swiss terus tampil dengan percaya diri dan Granit Xhaka nyaris menambah keunggulan timnya lewat eksekusi tendangan bebasnya yang apik, sayang bolanya yang sudah melewati pagar hidup Turki membentur tiang gawang pada menit ke-77.
Swiss gagal menambah marjin kemenangan mereka hingga peluit tanda laga usai berbunyi, sehingga tim besutan Vladimir Petkovic itu harus menunggu hasil grup-grup lain untuk mengetahui nasib kelolosan mereka ke babak 16 besar.