Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik digelarnya Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2021 sabagai upaya mengingatkan kembali pentingnya memperhatikan kesehatan gigi, terlebih dalam situasi pandemi COVID-19 yang sangat menantang seperti sekarang ini.
Menurut Menkes dalam pembukaan BKGN 2021 secara virtual, Kamis, pandemi COVID-19 telah berdampak pada menurunnya pemanfaatan layanan kesehatan gigi dan mulut oleh masyarakat. Hal ini tentunya dapat menjadi tantangan dalam mewujudkan Indonesia bebas karies tahun 2030.
"Di tengah belum meratanya SDM kesehatan gigi dan mulut di Indonesia, saya ucapkan terima kasih kepada Unilever Indonesia bersama Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi, Rumah Sakit Gigi dan Mulut, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, serta semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara (BKGN) ini. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua, baik untuk tenaga kesehatan gigi dan mulut maupun masyarakat Indonesia," ujar Budi dalam pesan video.
BKGN 2021 kembali digelar oleh PT Unilever Indonesia Tbk berkolaborasi bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI).
Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Sustainable Living Beauty and Personal Care and Home Care, Unilever Indonesia Foundation, mengatakan sangat penting untuk edukasi soal perawatan gigi karena permasalahan gigi dan mulut masih menjadi salah satu isu kesehatan utama yang dialami setengah populasi dunia dari berbagai lapisan usia.
Di Indonesia, 7 dari 10 masyarakatnya menderita gigi berlubang, bahkan tantangan permasalahan gigi dan mulut semakin terasa saat pandemi COVID-19.
Melihat fakta-fakta itu, edukasi konsisten masih sangat dibutuhkan. Layanan kesehatan gigi dan mulut berbasis digital merupakan alternatif tepat untuk menjangkau masyarakat luas. Untuk itu, BKGN 2021 kembali mengoptimalkan layanan teledentistry nasional melalui official WhatsApp di nomor 0878-8876-8880 selama November – Desember, melibatkan dokter gigi dari 28 Fakultas Kedokteran Gigi dan 50 PDGI cabang.
Hingga saat ini, BKGN telah memberi manfaat kepada lebih dari 500 ribu masyarakat Indonesia, melibatkan 135 PDGI Cabang dan 26 fakultas kedokteran gigi, dan lebih dari 17.000 dokter gigi dan mahasiswa fakultas kedokteran gigi.
Berita Terkait
Bapenda Makassar target PAD 2024 Rp 1,9 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 10:56 Wib
Dubes Australia mengapresiasi pelayanan Gubernur Sulsel 2021-2023
Kamis, 19 Oktober 2023 15:16 Wib
BKKBN fokus mutakhirkan data PK-23 di 13.263 desa
Sabtu, 24 Juni 2023 18:51 Wib
Kejari Wajo usut dugaan penyalahgunaan bantuan dana hibah 2021
Rabu, 10 Mei 2023 17:07 Wib
Pemerintah mulai rehab Kantor DPRD Sulbar yang terdampak gempa 2021
Senin, 8 Mei 2023 17:09 Wib
Mendikbudristek: 544.292 guru honorer lolos seleksi PPPK sejak 2021
Sabtu, 15 April 2023 17:34 Wib
BKKBN: Stunting merupakan masalah gizi terbesar pada bayi di Indonesia
Kamis, 13 April 2023 19:34 Wib
BPK temukan sejumlah masalah dalam pengelolaan pendapatan BRIN TA 2021-2022
Minggu, 9 April 2023 23:58 Wib