Makassar (ANTARA) - Dokter Gigi Drg Ratu Mirah Afifah, GCClinDent, MDSc mengatakan, dari hasil survei unilever di delapan negara pada tahun 2020, termasuk Indonesia menunjukkan peningkatan prevalensi karies gigi (carries) di masyarakat selama pandemi COVID-19.
Demikian disampaikan Drg Mirah yang juga Ketua Sustainable Living Beauty and Personal Care and Home Care Yayasan Unilever Indonesia pada peringatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2021 yang digelar secara virtual dengan menghadirkan dokter gigi sebagai pembicara, Kamis.
Dikatakannya, dalam hasil survei diketahui di Indonesia dari setiap 10 orang terdapat 7 orang yang mengalami karies gigi. Kondisi tersebut meningkat satu angka selama pandemi COVID-19 pada tahun 2020.
Kondisi ini, lanjutnya, terjadi akibat penurunan kunjungan ke klinik gigi untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulutnya, karena masyarakat khawatir akan terpapar COVID-19.
Di sisi lain, banyak klinik gigi yang juga akan tutup saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan pada 2020. Termasuk pembatasan jumlah pasien yang dilayani selama pandemi, dengan alasan larangan berkumpul sebagai bagian dari kepatuhan protokol kesehatan. upaya.
Terkait hal tersebut, lanjutnya, salah satu perusahaan pasta gigi di Indonesia dan memiliki brand perawatan kesehatan gigi dan mulut yang telah hadir lebih dari 75 tahun, terus mengedukasi dan membantu perawatan gigi dan mulut.
Alasannya, lanjut Mirah, untuk mewujudkan tujuan mendukung pendidikan dan perawatan gigi, karena masalah gigi dan mulut di lapangan masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama yang dialami oleh separuh penduduk dunia dari berbagai usia, termasuk di Indonesia.
“Dari 10 orang Indonesia, rata-rata tujuh orang menderita karies gigi, yang merupakan kondisi kerusakan struktur dan lapisan gigi yang terjadi secara bertahap,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Dr drg RM Sri Hananto Seno, Sp.BM(K)., MM mengatakan, saat ini dirinya telah mengikuti “Pelayanan Teledentistry Nasional” di BKGN 2021” yang dilengkapi dengan fitur video call, sehingga masyarakat dapat berkonsultasi dengan aman, nyaman dan akurat.
Dikatakannya, ini merupakan bentuk inovasi pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan misi Kemenkes bersama PDGI dan telah menerapkan juknis Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru secara merata."