Polman, Sulbar (ANTARA News) - Sebanyak 70 persen dari 60 ribu warga miskin di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mendapatkan fasilitas kesehatan gratis yang ditangani RSUD Polman melalui beberapa jenis program layanan kesehatan.
Direktur RSUD Polman, Nurwan Katta di Polman, Rabu, mengatakan selama ini pelayanan kesehatan warga miskin sebagian besar ditangani oleh RSUD Polman.
Penanganan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan pasti tetap diarahkan ke RSUD melalui rujukan jika membutuhkan penanganan lebih lanjut.
"Kami berharap pelayanan kesehatan untuk warga miskin akan semakin ditingkatkan dan disesuaikan dengan kesanggupan anggaran yang tersedia, baik yang berasal dari Pemerintah Provinsi maupun dari Pemerintah Pusat," ungkapnya.
Disebutkan, 70 persen warga miskin yang diakomodir oleh Pemkab Polman mendapat pelayanan kesehatan dengan berbagai jenis program, di antaranya adalah Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Persalianan (Jampersal), serta beberapa program lainnya.
Dengan program yang dijalankan tersebut, dia berharap warga tetap memahami pelayanan yang terkadang belum maksimal dilakukan oleh pihak RSUD, sebab beberapa keterbatasan yang sering dihadapi saat melayani lonjakan pasien.
Ia juga mengakui bahwa tidak ada pelayanan kesehatan yang tidak memiliki kekurangan, karena setiap pelayanan yang dilakukan pasti memunculkan beberapa keluhan dan rasa kurang puas dari pasien.
"Namun, hal tersebut kami anggap sebagai sebuah bahan evaluasi bagi kami dalam menjalankan layanan kesehatan bagi warga, utamanya bagi warga yang kurang mampu untuk menanggung biaya pengobatan di RSUD," katanya.
Selain itu, dia mengakui bahwa bukan hanya warga Polman yang mendapat pelayanan kesehatan di RSUD Polman. Sebagian besar warga di empat kabupaten lain di Sulbar masih menganggap RSUD Polman sebagai salah satu rumah sakit alternatif, sebagai rujukan sebelum dilakukan rujukan lanjutan ke Makassar Sulawesi Selatan.
Terkait data warga miskin yang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan di Polman, sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Polman, akan melakukan pendataan ulang terhadap 60 ribu warga miskin yang termasuk dalam data tahun 2010, untuk program perlindungan sosial 2011.
"Pendataan akan kami lakukan mulai tanggal 15 Juli hingga 14 Agustus 2011, selanjutnya akan dijadikan database nasional dan menjadi acuan kabupaten untuk beberapa program yang akan dijalankan," jelas Kepala BPS Polman, Sabrang Salewang di Polman, Jumat.
Ia menuturkan, databese tersebut bedasarkan 40 persen penduduk berpenghasilan terendah secara nasional dan selanjutnya menetapkan kriteria kepersertaan program bantuan sosial untuk masing-masing yang akan dijalankan pemerintah pusat maupun pemerintah kabupaten. (T.PSO-284/S023)
Berita Terkait
Pelindo grup gelar pemeriksaan kesehatan gatis bagi warga Cambaya
Rabu, 27 Maret 2024 1:48 Wib
Kemenhub prediksi penumpang angkutan laut pada Lebaran 2024 capai 3 juta orang
Minggu, 17 Maret 2024 17:30 Wib
Pelindo Jasa Maritim siapkan kuota mudik gratis bersama BUMN di Sulsel
Sabtu, 16 Maret 2024 18:48 Wib
PLN bantu menyalakan sambungan listrik 219 rumah di Sulselbar
Kamis, 14 Maret 2024 20:12 Wib
Perum LKBN ANTARA turut berangkatkan pemudik melalui "Mudik Asik Bersama BUMN"
Rabu, 6 Maret 2024 17:36 Wib
Kemenhub menyiapkan 722 bus untuk mudik gratis Lebaran 2024
Selasa, 5 Maret 2024 17:39 Wib
P2G minta program makan siang gratis tidak menggunakan anggaran pendidikan
Minggu, 3 Maret 2024 10:47 Wib
30 ribu UMKM Maros berpeluang dapatkan kemasan gratis
Rabu, 21 Februari 2024 6:45 Wib