Makassar (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo akan mendukung investasi di segala sektor termasuk pertanian, perdagangan dan pariwisata.
Hal itu dikemukakan Bahlil di sela-sela kegiatan Indosat Ooredoo yang memperluas layanan 5G di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan pada era pandemi COVID-19, teknologi tidak dapat diabaikan dalam mendorong kegiatan usaha, termasuk memasarkan produk.
Menurut dia, dalam kurun dua tahun terakhir perkembangan teknologi mengalami perubahan yang sangat cepat seiring dengan pemenuhan kebutuhan pada masa pandemi.
Oleh karena itu, dengan peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo, Bahlil sangat mengapresiasi karena akan mendukung sektor perdagangan, pertanian maupun pariwisata di Indonesia pada umumnya dan Makassar dan daerah di Kawasan Timur Indonesia pada khususnya.
"Layanan 5G ini akan mendukung UMKM kita, begitu pula sektor pertanian misalnya untuk menyiram-nyiram tanaman,maka cukup dengan mengoperasikan alat digital, tanaman akan tersiram otomatis sesuai perintah operatornya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (PLt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan dengan adanya layanan 5G Indosat Ooredoo ini, maka akan turut mendorong tata kelola pemerintahan dan mempercepat pemulihan ekonomi yang dituntut menggunakan digitalisasi.
"Sulsel sebagai barometer daerah di Kawasan Timur Indonesia tentunya sangat terbantu dengan adanya layanan 5G ini, karena akan membantu percepatan pemulihan ekonomi di daerah dan juga nasional," katanya.
Apalagi di Kota Makassar sebagai pintu gerbang KTI, lanjut dia, terus meningkat infrastruktur dan layanan jasa yang tentu membutuhkan kecepatan teknologi digital.
