Basarnas temukan jasad di Bendungan Lappa Parepare
Makassar (ANTARA) - Tim Badan Nasional Pertolongan dan Pencarian (Basarnas) Sulsel akhirnya menemukan jasad korban berinsial J (15) setelah pencarian selama tiga hari di Bendungan Lappa, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
"Korban sudah ditemukan meskipun dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi saat dikonfirmasi, Selasa.
Penemuan jasad korban tersebut setelah personil tambahan tim penyelam yang dikirim Basarnas Sulsel dari Makassar dan bergabung dengan Tim Sar Gabungan dil lokasi kejadian.
Korban dikabarkan hilang sejak Minggu, 28 November 2021. Saat itu, sedang berenang bersama rekannya di Sungai Lappa Angin, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare. Korban dilaporkan terseret arus deras saat sungai tersebut tiba-tiba meluap saat hujan dengan intensitas tinggi.
Jasad korban akhirnya ditemukan tim pencarian pada hari ketiga, Selasa (30/11/) pada kedalaman 3 meter setelah tim penyelam gabungan melakukan penyisiran di sekitar bendungan setempat.
Atas peristiwa tersebut, Djunaidi kembali mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada saat berkegiatan di area sungai apalagi sedang turun hujan lebat.
"Kami menyampaikan duka cita kepada keluarga korban. Kita berharap de ga kejadian ini menjadi peringatan penting bagi ksemua agar selalu waspada dalam beraktifitas di area sungai untuk selalu mengutamakan keselamatan diri," imbau Djunaidi.
Selain J (15), dua korban lainnya diketahui perempuan berstatus mahasiswa IAIN Kota Pare-pare berinisial NY (18) dan AD (20) sebelumnya juga ditemukan tewas usai terseret arus Sungai Asokange, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare pada Minggu malam, 28 November 2021.
Korban NY merupakan merupakan warga Patobong Kecamatan Mattirosompe, Kabupaten Pinrang dan AD 20 warga Jalan Beringin, Kelurahan Bumi Harapan, Pinrang. Kedua korban saat itu sedang mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Korps Sukarela (KSR) kampus setempat.
"Korban sudah ditemukan meskipun dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi saat dikonfirmasi, Selasa.
Penemuan jasad korban tersebut setelah personil tambahan tim penyelam yang dikirim Basarnas Sulsel dari Makassar dan bergabung dengan Tim Sar Gabungan dil lokasi kejadian.
Korban dikabarkan hilang sejak Minggu, 28 November 2021. Saat itu, sedang berenang bersama rekannya di Sungai Lappa Angin, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare. Korban dilaporkan terseret arus deras saat sungai tersebut tiba-tiba meluap saat hujan dengan intensitas tinggi.
Jasad korban akhirnya ditemukan tim pencarian pada hari ketiga, Selasa (30/11/) pada kedalaman 3 meter setelah tim penyelam gabungan melakukan penyisiran di sekitar bendungan setempat.
Atas peristiwa tersebut, Djunaidi kembali mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada saat berkegiatan di area sungai apalagi sedang turun hujan lebat.
"Kami menyampaikan duka cita kepada keluarga korban. Kita berharap de ga kejadian ini menjadi peringatan penting bagi ksemua agar selalu waspada dalam beraktifitas di area sungai untuk selalu mengutamakan keselamatan diri," imbau Djunaidi.
Selain J (15), dua korban lainnya diketahui perempuan berstatus mahasiswa IAIN Kota Pare-pare berinisial NY (18) dan AD (20) sebelumnya juga ditemukan tewas usai terseret arus Sungai Asokange, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare pada Minggu malam, 28 November 2021.
Korban NY merupakan merupakan warga Patobong Kecamatan Mattirosompe, Kabupaten Pinrang dan AD 20 warga Jalan Beringin, Kelurahan Bumi Harapan, Pinrang. Kedua korban saat itu sedang mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Korps Sukarela (KSR) kampus setempat.