Makassar (ANTARA News) - Tim Ahli Konstruksi Universitas Hasanuddin Makassar melakukan peninjauan awal di lokasi robohnya dinding pembatas Perumahan The Mutiara Villa Palma yang menyebabkan delapan orang meninggal dunia.
"Kehadiran kami di sini untuk melakukan penelitian dan memeriksa setiap detil bekas reruntuhan tembok yang menyebabkan banyak korban," ujar Koordinator Tim Advokasi Teknis Unhas, Lawalenna Tama di Makassar, Rabu.
Tim yang beranggotakan delapan orang itu terdiri atas pakar geo teknik, pakar struktur bangunan, pakar hidrologi dan praktisi konstruksi.
Ia mengatakan, keberadaannya di lokasi Jalan Suka Damai, Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Makassar itu atas permintaan dari Pemerintah Kota Makassar untuk melakukan penyelidikan dan penelitian.
"Kami diminta oleh pak wali kota untuk melakukan penelitian sekaligus membantu polisi dalam upaya penyelidikan dan memberikan acuan untuk bahan penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Ia menyatakan, peneliti dari Geo Teknik untuk meneliti pondasi dan struktur bangunannya dan hidrologi untuk situasi kondisi resapan air yang saat itu sedang hujan dan diduga menjadi pemicu.
Untuk peninjauan awal dirinya mengaku belum mengambil contoh dan melakukan penelitian. Karenanya, dia belum bisa memberikan keterangan perihal penyebab pasti robohnya tembok pembatas itu.
Namun, berdasarkan peninjauan awal yang dilihatnya timbunan yang dilakukan pengembang cukup tinggi mungkin menjadi pemicu robohnya tembok yang tak mampu menahan beban.
"Kalau melihat struktur tembok pembatas yang ketinggiannya mencapai tujuh meter itu harusnya menggunakan pondasi jenis beton agar mampu menopang bobot tembok," urainya. (T.KR-MH/Z002)
Berita Terkait
Sulbar siapkan regulasi jasa konstruksi untuk keselamatan pekerja
Jumat, 29 Maret 2024 18:44 Wib
Dinas PUPR Sulbar: Ranperda jasa konstruksi untuk bangun pengusaha
Minggu, 17 Maret 2024 1:59 Wib
Pansus DPRD Sulsel lakukan studi banding jasa konstruksi di Bali
Jumat, 17 November 2023 17:22 Wib
Dinkes Makassar anggarkan Rp9,8 miliar untuk penyelesaian konstruksi puskesmas
Minggu, 24 September 2023 23:56 Wib
150 tenaga konstruksi Luwu Timur ikut pembekalan dan uji sertifikasi
Jumat, 8 September 2023 16:03 Wib
DMBK Sulsel segera kerjakan perbaikan jalan poros Kabupaten Sidrap-Soppeng
Minggu, 23 Juli 2023 19:10 Wib
BNPB : Anyaman bambu bisa memperkuat konstruksi rumah tahan gempa
Selasa, 4 Juli 2023 5:45 Wib
Kementerian PUPR terapkan pengawasan berlapis pada keselamatan konstruksi IKN
Sabtu, 24 Juni 2023 19:06 Wib