Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyayangkan pemecatan secara permanen pada dr. Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Saya benar-benar terkejut dengan keputusan itu. Muktamar semestinya dijadikan sebagai wadah konsolidasi dan silaturahim dalam merajut persatuan. Kok ini malah dijadikan sebagai wadah pemecatan. Permanen lagi. Ini kan aneh ya?" kata Saleh melalui siaran pers di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, dr. Terawan adalah salah satu dokter terbaik yang dimiliki Indonesia. Sebagai dokter dan anggota TNI, banyak prestasi yang sudah ditorehkan.
"Bahkan tidak berlebihan bila disebut bahwa RSPAD menjadi salah satu rumah sakit besar yang berkualitas baik berkat tangan dingin dokter Terawan," kata Ketua Fraksi PAN DPR RI itu.
Menyikapi persoalan ini, Saleh meminta Kementerian Kesehatan agar mengambil tindakan.
Pihaknya menyebut Kementerian Kesehatan harus memfasilitasi pertemuan IDI dengan dr. Terawan.
"Ada beberapa kegiatan dr. Terawan yang disoal. Misalnya, DSA dan Vaksin Nusantara. Saya dan keluarga adalah pasien langsung dr. Terawan yang mencoba kedua hal itu. Setelah di-DSA, rasanya tidak ada masalah. Bahkan, ada perasaan lega dan enak. Begitu juga Vaksin Nusantara. Setelah divaksin, alhamdulillah tidak ada masalah. Sejauh ini, kami baik-baik saja," ujarnya.
Berdasarkan pengalamannya itu, pihaknya menyebut Terawan bekerja secara profesional.
"Kalau dari pengalaman saya itu, saya merasakan tidak ada masalah sama sekali dengan dr. Terawan. Dia bekerja secara profesional. Kita ditangani dengan baik. Bahkan, sebelum DSA harus mengikuti sejumlah tes dan berkonsultasi dengan beberapa dokter lain," ujarnya.
Dia mengatakan pemecatan seperti ini tidak bisa dibiarkan karena bisa menjadi preseden buruk ke depan.
Saleh mengkhawatirkan nantinya akan menyusul lagi pemecatan-pemecatan berikutnya dengan berbagai alasan.
"Bagaimana tidak? Mantan Menteri Kesehatan saja bisa dipecat? Apalagi yang lain. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tidak boleh tinggal diam. Mohon ini difasilitasi dan didamaikan. Itu pasti lebih baik bagi semua," katanya.
Berita Terkait
Mensos akan menemui Agus Salim buntut kisruh donasi
Jumat, 29 November 2024 18:16 Wib
Panglima TNI kerahkan 169.369 personel untuk amankan pilkada
Senin, 25 November 2024 15:10 Wib
Kejati Sulsel membentuk satgas percepatan investasi ekonomi
Senin, 11 November 2024 20:11 Wib
Panglima TNI : Satgas bantuan untuk bencana topan trami di Filipina sudah pulang
Minggu, 10 November 2024 10:58 Wib
Kajati Sulsel mengingatkan peserta tes jangan percaya calo CPNS
Kamis, 24 Oktober 2024 15:45 Wib
Kapolri segera menunjuk pengganti Wakapolri yang dilantik jadi menteri
Senin, 21 Oktober 2024 14:38 Wib
Keberlanjutan pemajuan industri Indonesia di tangan Agus Gumiwang
Senin, 21 Oktober 2024 11:45 Wib
Demokrat tidak mempersoalkan PDIP gabung koalisi pemerintahan mendatang
Kamis, 10 Oktober 2024 15:38 Wib