Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memprogramkan perlindungan tenaga kerja bagi guru mengaji melalui jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK pada 2023.
"Guru mengaji, dukun beranak maupun penceramah keagamaan adalah pelayanan publik yang selama ini bekerja membantu pemerintah tanpa menerima upah, sehingga diprogramkan untuk masuk jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan," kata Gubernur Sulbar Akmal Malik, di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan pekerja sosial keagamaan tersebut harus diberikan pelayanan seperti diikutkan dalam program kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan guna mendapatkan jaminan sosial tenaga kerja.
"Pemerintah Sulbar akan menganggarkan sekitar Rp400 juta APBD Sulbar pada 2023 untuk membantu mereka dan menanggung biayanya, agar dapat menjadi peserta BPJAMSOSTEK," katanya.
Anggaran Rp400 juta tersebut, kata dia, dapat mendaftarkan hingga 2.000 orang untuk menjadi peserta BPJAMSOSTEK.
Ia berharap pendataan pekerja sosial keagamaan yang menjadi pelayanan publik dan tidak diupah tersebut dapat segera dimulai dan harus dilakukan verifikasi faktual untuk menjadi peserta BPJAMSOSTEK.
Hal itu dimaksudkan agar program perlindungan tenaga kerja tersebut tepat sasaran dan manfaatnya dirasakan oleh orang berhak menerimanya.
Akmal juga mengungkapkan bahwa peserta BPJS ketenagakerjaan di Sulbar masih sangat rendah, karena baru 38 persen dari 441.000 orang pekerja di Sulbar yang terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK.
"Pemerintah Sulbar akan berupaya agar seluruh pekerja di Sulbar menjadi peserta BPJAMSOSTEK," katanya.
Berita Terkait
Bunda Literasi Luwu Timur dorong kolaborasi guru dan orang tua
Jumat, 3 Mei 2024 14:20 Wib
Legislator Sulsel meminta Disdik terapkan sistem zonasi guru PPPK
Senin, 22 April 2024 20:34 Wib
Guru Besar Unhas apresiasi GPM serentak di Sulsel kendalikan inflasi
Jumat, 22 Maret 2024 21:00 Wib
Politeknik ATI Makassar gelar workshop teknologi 4.0 kepada guru SMA/SMK
Kamis, 7 Maret 2024 16:59 Wib
Sistem "interlock" mengatasi perundungan di sekolah
Kamis, 7 Maret 2024 12:43 Wib
P2G minta program makan siang gratis tidak menggunakan anggaran pendidikan
Minggu, 3 Maret 2024 10:47 Wib
30 guru penggerak di Luwu Timur Sulsel ikuti bimtek publikasi artikel ilmiah
Sabtu, 24 Februari 2024 19:32 Wib
Muhaimim mendengarkan curhat guru madrasah di Banyuwangi
Kamis, 8 Februari 2024 10:46 Wib