Makassar (ANTARA) - Kepala Bidang Perempuan dan Anak Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan Farida Pattinggi mengemukakan bahwa perempuan rentan terpapar radikalisme dan terorisme.
Farida pada Sosialisasi "Perempuan Top Viralkan Perdamaian, Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme Melalui FKPT" yang dilaksanakan di Gowa, Kamis, mengatakan perempuan yang rentan terpapar radikalisme dan terorisme, termasuk kalangan terdidik, seperti dosen dan guru.
"Perempuan sangat rentan terpapar paham radikal dan terorisme. Apalagi komunikasi cepat sekali karena adanya media sosial, sementara penggunanya paling banyak adalah perempuan," kata dia.
Perempuan dianggap rentan terpapar radikalisme dan terorisme, papar dia, karena kekurangtahuan mereka terhadap isu tersebut. Mereka gampang tersentuh perasaan sehingga lebih mudah dipengaruhi.
"Mungkin dalam pemahaman agama masih dangkal sehingga mudah terprovokasi. Karena itu, kami di FKPT membuat kontra radikalisme dengan cara-cara seperti ini, melalui sosialisasi," ujarnya.
Sementara Ketua FKPT Sulsel KH Muammar Muhammad Bakry LC mengungkapkan persentase perempuan yang terpapar radikalisme dan terorisme terus meningkat, paling banyak akibat pemahaman agama yang keliru.
Ia menceritakan pernah didatangi seorang warga Kabupaten Wajo yang isterinya ingin pergi ke Suriah.
Sang Isteri, sambungnya, membujuk suaminya agar mau pindah ke Suriah karena Indonesia dianggap tidak bagus atau Indonesia bukan negara yang diridai.
"Karena suaminya tidak mau pergi, isterinya yang berprofesi sebagai guru, pergi sendiri. Padahal, dia hanya mengenal orang yang mengajaknya itu lewat sosial media. Nah, saat isterinya dari Turki menuju Suriah, dia tertangkap dan dideportasi kembali ke Indonesia. Sekarang alhamdulillah sudah berkumpul lagi dengan suaminya," lanjutnya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan agar kaum perempuan lebih berhati-hati dalam bersosial media, jangan sampai terdoktrin oleh hal-hal yang bersifat radikalisme dan terorisme.
Berita Terkait
PSLB3 KLH dan Pj Gubernur Sulsel percepat penarikan alkes bermerkuri
Kamis, 19 September 2024 11:34 Wib
Poisi selidiki kelalaian kebocoran gas hotel Swiss bel Makassar
Kamis, 19 September 2024 1:17 Wib
Ketua PMI Sulsel meminta Pengurus PMI Makassar jaga stok darah
Rabu, 18 September 2024 21:14 Wib
Pj Gubernur Sulsel apresiasi Kominfo dan Disdik gelar bimtek TTE
Rabu, 18 September 2024 21:12 Wib
Pj Gubernur Sulsel mengajak stakeholder jaga infrastruktur transportasi
Rabu, 18 September 2024 15:53 Wib
Dirjen AHU lantik Kakanwil Kemenkumham Sulsel jadi MPWN
Rabu, 18 September 2024 13:20 Wib
BPTD Sulsel catat 3.625 pelanggaran kelebihan muatan pada Agustus 2024
Rabu, 18 September 2024 2:22 Wib
PLN menyiapkan satgas kawal Pilkada serentak di Sulsel
Rabu, 18 September 2024 1:56 Wib