Makassar (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Selatan mengajak swasta mengembangkan dan meningkatkan kapasitas gudang beku (cold storage) di daerah yang tingkat produksi ikannya tinggi seperti di Kabupaten Sinjai dan Bone.
Kepala DKP Sulsel Muhammad Ilyas di Makassar, Jumat, mengatakan kapasitas gudang beku di pelabuhan -pelabuhan saat ini masih terbatas dan hanya mampu menampung 20 hingga 40 ton."Cold storage yang kita punya di beberapa pelabuhan-pelabuhan sudah berjalan. Begitupun yang saat ini dikelola pihak swasta yang berada di lahan kita juga terus berjalan meski perlu dikembangkan lagi kapasitas ke depan," ujarnya.
Ia menjelaskan, tidak semua cold storage di daerah yang wajib ditingkatkan kapasitasnya karena jumlah tangkapan nelayan yang juga belum terlalu besar atau dalam artian masih bisa ditampung.Namun ada beberapa yang memang dinilai penting ditingkatkan kapasitasnya. Apalagi cold storage yang besar bisa dimanfaatkan sebagai Bulog Ikan seperti yang baru saja diluncurkan di Pangkalan Pendaratan Ikan, Beba Galesong Utara Kabupaten Takalar, Sulsel.
"Jadi kita sesuaikan dengan hasil tangkapan ikan dari nelayan. Kita juga tidak bisa paksakan jika hasil produksi di daerah itu masih bisa tertampung. Apalagi bisa menambah biaya listrik," jelasnya.Ia mengatakan, kolaborasi antara nelayan, koperasi dan pengusaha sangat dibutuhkan guna mendukung aktivitas ekonomi yang produktif di bidang kelautan dan perikanan. Apalagi sektor kelautan dan perikanan tahun ini mengalami kenaikan 25 persen dari tahun sebelumnya.
"Tahun ini sektor kelautan dan perikanan mengalami peningkatan sebanyak 25 persen dari tahun sebelumnya," kata Muhammad Ilyas.