BI dorong Sulsel jadi hub pemulihan ekonomi di KTI

Makassar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan mendorong Sulsel menjadi hub pemulihan ekonomi berkelanjutan sekaligus mendorong peluang investasi.

"Kami telah bekerja sama dengan Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (Kafegama) menyelenggarakan Road to South Sulawesi Investment Challenge Seminar," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel Causa Iman Karana di Makassar, Selasa.

Iman mengatakan bahwa potensi Sulsel yang demikian besar perlu ada kajian ekonomi yang mendalam untuk mendorong daerah ini sebagai hub KTI dalam pemulihan ekonomoi dan menarik investor melirik KTI.

Menurut dia, hasil dari kajian tersebut menunjukkan bahwa hasil survei pada 19 perusahaan terafiliasi asing yang mewakili sektor pertanian, energi, konstruksi, manufaktur, dan keuangan menunjukkan bahwa potensi investasi di Indonesia dan di Sulsel masih tinggi.

Mayoritas responden masih memiliki rencana investasi (will explore dan likely to invest) di Sulsel dan di Indonesia dalam 3 tahun mendatang dengan manufaktur sebagai sektor yang paling diminati.

Hingga September 2022, kata dia, beberapa forum investasi telah berlangsung dan sejauh ini hasilnya cukup memberikan optimisme. Salah satu di antaranya adalah Belt and Road Summit 2022 mencatat terdapat 34 calon investor global yang mengajukan one-on-one meeting dengan proyek-proyek yang ditawarkan di Sulsel.

Proyek tersebut di antaranya PLTB Tolo II Jeneponto, Tol Pesisir Makassar-Bantaeng, Pelabuhan Bantaeng, Industri Kelapa Sawit Luwu Utara, Industri Galangan Kapal Yassiberui, dan Kawasan Industri Makassar Maros.

"Melalui Forum Percepatan Investasi, Perdagangan dan Pariwisata Sulawesi Selatan (Pinisi Sultan), Bank Indonesia dan pemerintah daerah akan terus mendorong masuknya investasi dan peningkatan ekspor," jelas mantan Kepala Perwakilan BI Tokyo ini.

Dalam waktu dekat, lanjut dia, Forum Pinisi Sultan akan menyelenggarakan South Sulawesi Investment Challenge dalam rangka mengidentifikasi proyek investasi dari Sulsel yang siap ditawarkan kepada investor global.