Makassar (ANTARA) - PT Bio Farma berupaya menggaet perempuan Sulawesi Selatan untuk melakukan deteksi dini terhadap virus yang bisa mengakibatkan kanker serviks atau kanker mulut rahim lewat cara sederhana yaitu tes urin.
PT Bio Farma telah melakukan pengembangan untuk mendeteksi virus HPV (penyebab kanker serviks) melalui produk CerviScan, yang digunakan sebagai alat deteksi pada virus melalui tes urin dengan akurasi lebih dari 70 persen.
"Untuk tes HPV DNA ini, apabila hasilnya positif, maka pasien dirujuk untuk konsultasi dengan dokter obgyn-nya. Pasien dengan hasil negatif direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan ulang per lima tahun," urai Fitri Puspadewi sebagai Kadiv Pemasaran Domestik Bio Farma di Makassar, Rabu.
Ia mengemukakan bahwa Sulawesi Selatan sebagai salah satu kota terbesar di Sulawesi yang dinilai potensial untuk pemasaran pelayanan skrining kanker serviks dengan kit CerviScan. Maka dari itu, Makassar juga menjadi daerah ke dua menawarkan layanan kesehatan skrining kanker serviks ini setelah Bandung, Jawa Barat yang merupakan wilayah kantor pusat Bio Farma.
Layanan CerviScan akan hadir di dua laboratorium Kota Makassar, yakni Laboratorium Rinra Medical Center dan Laboratorium Kimia Farma. Biaya pemeriksaan akan berbeda di setiap klinik di setiap kota, namun dalam mengakses layanan CerviScan diperkirakan berkisar Rp300 - 500 ribu per pemeriksaan.
Kata Fitri, pada layanan kesehatan ini, pihaknya tengah mengutamakan membangun jejaring laboratorium rujukan yang dapat melayani pemeriksaan HPV DNA sampel urin dari Bio Farma, agar masyarakat yang berminat dan tenaga medis yang merekomendasikan rujukan dapat mengarahkan ke klinik tersebut.
"Kami sedang melakukan perluasan jaringan ke semua laboratorium yang ada," ujar dia.
Kanker Serviks atau Leher Rahim merupakan salah satu penyakit mematikan yang menjangkiti kaum perempuan. Merujuk pada Data Global Cancer Observatory, di Indonesia tahun 2020, kanker serviks menempati urutan kedua tertinggi setelah kanker payudara untuk kasus terbanyak.
Layanan pendeteksian lebih simpel dari Bio Farma terhadap pencegahan kanker mulut rahim itu sangat diapresiasi Ketua POGI Kota Makassar Prof Syahrul Rauf, SpOG terkait fenomena kecilnya angka skrining.
Ia mengakui bahwa proses yang ada saat ini sudah cukup baik dalam pendeteksian kanker mulut rahim, namun tidak sedikit kaum Hawa yang merasa prosesnya kurang nyaman sehingga menimbulkan rasa malu dan berdampak pada ragu atau segan untuk melakukan pemeriksaan.
"Kita bersyukur karena metode ini cukup simpel, dengan tes urin dari Bio Farma bisa mencegah kanker serviks, yang secara dini akan mengecek virus kanker ini ada atau tidak," kata dia.
Prof Syahrul Rauf juga menjelaskan bahwa seringkali pasien terlambat mendapatkan penanganan dikarenakan proses deteksi yang baru dilakukan jika sudah terjadi keluhan signifikan.
"Pasien datang pemeriksaan sudah mengalami keluhan dan gejala stadium tengah sampai mendekati akhir. Hal ini sungguh disayangkan. Penyakit ini sebenarnya dapat mudah ditangani di stadium awal. Sangat diperlukan alat untuk deteksi dini pada penyakit ini," urainya.
Terkait layanan baru Bio Farma, sebelumnya telah dilakukan sosialisasi dalam bentuk talkshow bertajuk The Silent Killer : Kenali dan Deteksi Kanker Serviks Sejak Dini di Makassar.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Rosmini Pandin mengemukakan bahwa sifat penyakit yang berlangsung lama hingga 10 tahun berdampak pada sifat abai Kaum Hawa untuk memeriksakan dirinya, dan menganggap baik-baik saja.
Sehingga tidak sedikit pasien kanker serviks baru diketahui setelah berada di kondisi kritis, yakni stadium 2 atau 3. Jumlah pasien penderita kanker serviks juga semakin tinggi.
Tidak sampai di situ, skrining atau deteksi dini kanker serviks yang rendah disebabkan pula oleh karakteristik perempuan Indonesia, khususnya Sulsel yang masih merasa malu untuk memeriksakan dirinya.
Berita Terkait
Bio Farma mendapat kontrak ekspor vaksin Rp1,4 triliun pada 2025
Jumat, 1 November 2024 13:28 Wib
Bio Farma siapkan 850 ribu dosis Vaksin Pentavalen untuk Nigeria
Senin, 12 Juni 2023 19:44 Wib
Bio Farma berangkatkan 33 karyawan dan pensiunan ke Tanah Suci
Senin, 12 Juni 2023 5:47 Wib
Bio Farma sedang mempersiapkan produksi vaksin COVID-19 untuk jangka panjang
Jumat, 19 Mei 2023 11:52 Wib
Biofarma Group buka posko layanan mudik hingga 1 Mei 2023
Kamis, 27 April 2023 22:02 Wib
Bio Farma Group memberangkatkan 1.230 pemudik
Kamis, 20 April 2023 1:58 Wib
Bio Farma Group berbagi 3.300 paket sembako di 9 provinsi
Sabtu, 8 April 2023 23:26 Wib
Bio Farma siapkan 5 juta dosis vaksin IndoVac booster kedua untuk kelompok lansia
Jumat, 25 November 2022 13:58 Wib