Unhas dan Ikatan Notaris Indonesia kerja sama penguatan tri darma PT
Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Ikatan Notaris Indonesia (INI) sepakat menjalin kerja sama dalam upaya penguatan tri darma perguruan tinggi (PT) di Makassar, Sulawesi Selatan, itu.
Wakil Rektor Bidang Sember Daya Manusia, Alumni dan Sistem Informasi Unhas Prof Dr Farida Patittingi MHum dalam keterangannya di Makassar, Senin, mengatakan tantangan ke depan tentu akan semakin kompleks seiring dengan perkembangan teknologi.
Untuk itu, sebagai mitra kerja dan mitra belajar, Unhas bersama Ikatan Notaris Indonesia bekerja sama dalam kegiatan tri dharma PT yang meliputi pendidikan, penelitian dan, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kontribusi perguruan tinggi mempunyai posisi strategis. Secara umum, Unhas terus memperluas kemitraan dengan berbagai pihak," katanya pada acara penandatangan memorandum of understanding (MoU) di Makassar.
Farida mengatakan kegiatan tri darma yang dapat dilakukan itu, seperti menyelenggarakan kegiatan dosen tamu, penelitian dan pengembangan ilmu notariat dan keprofesian kenotariatan, pengabdian kepada masyarakat, dan reviewer untuk ujian kode etik kenotariatan serta kegiatan lainnya yang disepakati.
"Diharapkan berbagai kegiatan tersebut menjadi sarana menjawab kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, dengan sumber daya yang berkualitas dan komitmen kuat yang dimiliki, Unhas tentu siap bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Ikatan Notaris Indonesia.
"Semoga kerja sama ini bisa segera diimplementasikan,” ujar Prof Farida.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Notaris Indonesia Yualita Widyadhari SH MKn menyampaikan penegakan hukum diperlukan dalam kehidupan masyarakat.
Dia mengatakan berbagai tanggung jawab yang melekat dalam Ikatan Notaris Indonesia akan terlaksana secara optimal jika membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi.
Yualita juga mengungkapkan terima kasih atas keterbukaan Unhas untuk menjalin kemitraan. Civitas akademika dibutuhkan oleh Ikatan Notaris Indonesia untuk menjadi penyeimbang public trust hingga lapisan masyarakat.
“Kami mengharapkan kolaborasi dan ruang partisipasi maksimal agar pengawasan dan akuntabiltas dapat terwujud secara maksimal, terkhusus juga kepada mahasiswa yang dapat memanfaatkan program kenotariatan, termasuk membuat kerja sama dengan kantor kenotariatan setempat,” ujar Yualita.
Wakil Rektor Bidang Sember Daya Manusia, Alumni dan Sistem Informasi Unhas Prof Dr Farida Patittingi MHum dalam keterangannya di Makassar, Senin, mengatakan tantangan ke depan tentu akan semakin kompleks seiring dengan perkembangan teknologi.
Untuk itu, sebagai mitra kerja dan mitra belajar, Unhas bersama Ikatan Notaris Indonesia bekerja sama dalam kegiatan tri dharma PT yang meliputi pendidikan, penelitian dan, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kontribusi perguruan tinggi mempunyai posisi strategis. Secara umum, Unhas terus memperluas kemitraan dengan berbagai pihak," katanya pada acara penandatangan memorandum of understanding (MoU) di Makassar.
Farida mengatakan kegiatan tri darma yang dapat dilakukan itu, seperti menyelenggarakan kegiatan dosen tamu, penelitian dan pengembangan ilmu notariat dan keprofesian kenotariatan, pengabdian kepada masyarakat, dan reviewer untuk ujian kode etik kenotariatan serta kegiatan lainnya yang disepakati.
"Diharapkan berbagai kegiatan tersebut menjadi sarana menjawab kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, dengan sumber daya yang berkualitas dan komitmen kuat yang dimiliki, Unhas tentu siap bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Ikatan Notaris Indonesia.
"Semoga kerja sama ini bisa segera diimplementasikan,” ujar Prof Farida.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Notaris Indonesia Yualita Widyadhari SH MKn menyampaikan penegakan hukum diperlukan dalam kehidupan masyarakat.
Dia mengatakan berbagai tanggung jawab yang melekat dalam Ikatan Notaris Indonesia akan terlaksana secara optimal jika membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi.
Yualita juga mengungkapkan terima kasih atas keterbukaan Unhas untuk menjalin kemitraan. Civitas akademika dibutuhkan oleh Ikatan Notaris Indonesia untuk menjadi penyeimbang public trust hingga lapisan masyarakat.
“Kami mengharapkan kolaborasi dan ruang partisipasi maksimal agar pengawasan dan akuntabiltas dapat terwujud secara maksimal, terkhusus juga kepada mahasiswa yang dapat memanfaatkan program kenotariatan, termasuk membuat kerja sama dengan kantor kenotariatan setempat,” ujar Yualita.