Makassar (ANTARA) - Salah seorang Pendiri Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) Salma Tadjang mengatakan penting mendorong keterwakilan perempuan di Bawaslu tingkat kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
''Seleksi komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di tingkat kabupaten/kota yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel, hendaknya melihat kapasitas peserta atau calon, demi demokrasi yang lebih baik," kata Salma di Makassar, Jumat.
Hal itu dikemukakan, menyusul adanya sinyalemen untuk menutup ruang bagi perempuan untuk berkiprah dalam Badan Pengawas Pemilu tersebut.
Menurut dia, ranah publik dan juga politik bukan hal yang tabu lagi bagi perempuan, sehingga tidak ada alasan untuk tidak memberi peluang pada perempuan untuk berkiprah.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, peran masyarakat juga penting untuk membantu mengawal proses pemilihan atau seleksi komisioner Bawaslu di tingkat kabupaten/kota.
Hal itu dinilai penting, agar pengimplementasian demokrasi di daerah tidak berjalan mundur. Sebaliknya, dapat berjalan ke depan seiring dengan terbangunnya kesetaraan di segala lini kehidupan.
Karena itu, menurut Salma, kriteria yang harus digarisbawahi oleh tim seleksi dalam pemilihan calon komisioner Bawaslu adalah kemampuan calon dari segi kapasitas SDM.
"Jadi ini betul-betul harus dikawal bersama demi demokrasi yang lebih baik di Sulsel," ujarnya.
Berita Terkait
Karakter dukun membuat Happy Salma mau balik ke layar lebar
Jumat, 14 Juli 2023 15:19 Wib
Film pendek dari Makassar akan berkompetisi di Festival Cannes 2023
Kamis, 27 April 2023 21:38 Wib
500 milenial Sulsel siap pantau pemilu 2019
Senin, 15 April 2019 18:02 Wib
40 relawan LSKP Sulsel kampanyekan Pemilu bersih
Kamis, 21 Maret 2019 13:58 Wib
LSKP-IRI gelar dialog dengan caleg perempuan Sulsel
Jumat, 16 November 2018 4:38 Wib
Mahkota di pernikahan Maia Estianty rancangan Happy Salma
Kamis, 1 November 2018 7:16 Wib
Pengamat: Kebijakan Ketahanan Pangan Perlu Ditinjau Ulang
Rabu, 27 November 2013 16:37 Wib
Semangat Muharram Harus Jadi Motivasi Perbaikan Demokrasi
Selasa, 5 November 2013 14:47 Wib