Makassar (ANTARA) - Tim Akreditasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (RI) menggelar asesmen lapangan dalam rangka reakreditasi Perpustakaan Ustman bin Affan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Asesor yang ditugaskan adalah Direktur Standarisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional RI Supriyanto MSi, Asesor Akreditasi Perpustakaan Badollahi Mustafa, M.Lib serta Pustakawan Ahli Muda Perpustakaan Nasional Anton Alfian.
“Kami selaku pimpinan UMI terus mendukung Perpustakaan Utsman bin Affan UMI agar terus dapat berkiprah lebih baik. Pustakawan adalah pendekar pembelajaran di perguruan tinggi," ucap Wakil Rektor I UMI Dr H Hanafi Ashad MT IPM, dalam keterangannya di Makassar, Jumat.
Mantan Dekan FT-UMI dua periode tersebut berharap kepada Tim asesor untuk memberikan arahan dan masukan kepada perpustakaan UMI sehingga dapat menjadi lebih baik ke depan dan menjadi perpustakaan rujukan nasional.
Kepala PUBA UMI Dr H Abd Karim Hadi, MSc. melaporkan saat ini Perpustakaan Utsman bin Affan UMI telah mendapat akreditasi ‘A’ sehingga pihaknya mempersiapkan diri dengan melengkapi seluruh yang berkaitan borang yang terdiri sembilan kriteria untuk menjadi Perpustakaan Rujukan Nasional.
Keberadaan perpustakaan di perguruan tinggi merupakan suatu kewajiban, sehingga kami berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk mahasiswa dan masyarakat, ungkap Dosen Tetap FT-UMI tersebut.
"Terima kasih kepada seluruh pihak khususnya bapak Rektor UMI dan jajarannya yang telah membantu sehingga pelaksanaan asesmen lapangan pada pagi hari ini dapat terlaksana," urainya.
Sementara itu, Direktur Standarisasi dan Akreditasi Perpustakaan Nasional Supriyanto, mengucapkan terima kasih kepada Rektor UMI dan jajarannya yang memberikan dukungan kepada Perpustakaan Utsman bin Affan UMI sehingga saat ini dapat melakukan reakreditasi.
“Kegiatan reakreditasi Inilah bentuk dukungan Pimpinan UMI dalam jaminan mutu layanan perpustakaan, karena perguruan tinggilah yang memiliki sumberdaya terkait peningkatan layanan perpustakaan," ucapnya.
Persiapan asesmen lapangan ini cukup lama sehingga dengan kesiapan yang optimal ini diharapkan memperoleh hasil yang maksimal pula, sehingga Perpustakaan Utsman bin Affan UMI dapat menjadi perpustakaan rujukan nasional di seluruh wilayah indonesia, harapnya.
Kegiatan visitasi ini akan lebih banyak memberi saran dan masukan terkait kelengkapan bukti fisik dan hasilnya akan dirapatkan di perpustakaan pusat.
"Kalau nilainya maksimal mohon dibuatkan testimoni dari tokoh-tokoh sulsel dan anggota dewan untuk diketahui oleh seluruh masyarakat indonesia," jelasnya.