Makassar (ANTARA) - Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Sulawesi Selatan bersama dengan pemerintah setempat melakukan kunjungan studi tiru terkait Peraturan Daerah (Perda) Kota Layak Anak (KLA) di Kota Bogor Jawa Barat.
"Kunjungan ini dilakukan untuk mempelajari implementasi Perda Kabupaten Layak Anak yang telah diterapkan Pemkab Bogor sehingga membuat daerah tersebut berhasil meraih Penghargaan KLA kategori Nindya dua tahun beruntun yakni 2022 dan 2023," kata Ketua Pansus DPRD Lutim Tugiat dalam siaran pers yang diterima di Makassar, Jumat.
Rombongan DPRD dan Pemkab Lutim sempat mengunjungi Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Bogor.
Tugiat mengaku sangat mengapresiasi penyambutan dan kesediaan tuan rumah menerima rombongan dari Luwu Timur untuk belajar terkait penerapan KLA di Kota Bogor.
“Tujuan utama untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai kebijakan, strategi, dan program-program yang telah berhasil diimplementasikan di Kota Bogor dalam mewujudkan lingkungan yang ramah dan mendukung perkembangan anak,”ujarnya.
Ia berharap dengan berusaha mewujudkan dan menetapkan Perda Kabupaten Layak Anak ini, bisa betul-betul memberikan perlindungan kepada anak-anak, baik itu dari segi pendidikannya maupun kesehatannya.
Pemkab dan Pansus Lutim ingin belajar lebih banyak, apa yang harus kami lakukan, sehingga dalam waktu dekat, mudah-mudahan sudah bisa ditetapkan.
"Mudah-mudahan bisa dilanjutkan bagaimana nanti pihak eksekutif menetapkan dalam peraturan Bupati sehingga menjadi payung hukum dalam rangka melakukan usaha-usaha perlindungan kepada anak kita,” terang Tugiat.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Anak Dinsos P3A Bogor, Wiwin Sukarsih menjelaskan terkait penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Pratama ke Nindya, membutuhkan perjuangan dengan dukungan dana tetapi untuk mendukung pasar yang lain ialah infrastrukturnya.
Tercapainya predikat kota layak anak didorong melalui dibangunnya sistem aplikasi SIKLABO (Sistem Informasi Kota Layak Anak Kota Bogor). Sistem ini didukung secara kolaboratif melalui pelibatan seluruh perangkat daerah.
SIKLABO ini telah membantu pengumpulan eviden pelaksanaan Kota Layak Anak secara integratif. Hasil SIKLABO ini dipakai sebagai bahan penilaian mandiri dalam penilaian Kota Layak Anak.
“Untuk proses tahap penilaian kita hanya melakukan rakor, tetapi secara keseluruhan keberhasilan kegiatan ada di dinas masing-masing,” bebernya.
Selama kunjungan, rombongan Luwu Timur mendapatkan penjelasan mendalam tentang langkah-langkah yang diambil oleh Dinas Sosial P3A Kota Bogor dalam pelaksanaan Perda Kabupaten Layak Anak.