Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan mengatakan, publik perlu memastikan kesehatan hewan yang dikurbankan pada Idul Adha mendatang, guna menghindari sejumlah infeksi yang dapat menyerang manusia.
Ketika dihubungi di Jakarta, Jumat, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penyakit-penyakit tersebut adalah antraks serta penyakit kuku dan mulut.
"Kalau antraks dapat menyebabkan kematian pada manusia, sementara kalau HFMD bisa berupa infeksi pada mulut, diare, mual muntah, jadi ringan sampai berat, bahkan kematian," ujar Nadia.
Dia mengatakan, perlu dipastikan hewan kurban sehat, dalam arti sudah divaksinasi, dan tidak sakit. Dia juga mengingatkan untuk tidak membeli hewan kurban yang harganya jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran.
"Saat penyembelihan, pastikan limbah pasca penyembelihan sesuai dengan prosedur pembuangan limbah, karena jangan sampai menimbulkan masalah atau penyakit baru," ujarnya.
Adapun limbah yang dimaksud, katanya seperti darah.
Nadia juga mengingatkan untuk menggunakan alat pelindung diri, mencuci tangan, serta melakukan disinfeksi area pengolahan daging dan produk hewan lainnya.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 mendatang.
Keputusan tersebut diperoleh setelah hasil pantauan hilal yang diperoleh dari 114 lokasi berbeda di Indonesia.
"Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS tersebut, serta adanya laporan hilal terlihat, disepakati bahwa 1 Zulhijah tahun 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2024 Masehi, dan Insya Allah Hari Raya Idul Adha jatuh pada Senin tanggal 17 Juni 2024," kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki dalam konferensi pers sidang isbat penetapan 1 Zulhijah 1445 Hijriah yang diikuti secara daring di Jakarta (7/6).
Berita Terkait
Pemprov Sulbar membangun posko kesehatan pilkada
Sabtu, 23 November 2024 22:43 Wib
RSUD Sulbar menjalani rekredensialing oleh BPJS Kesehatan
Sabtu, 23 November 2024 17:58 Wib
PPN 12 persen berdampak pada kesehatan APBN dan daya beli masyarakat
Senin, 18 November 2024 13:14 Wib
Dinkes bulukumba borong penghargaan pada puncak HKN ke-60
Minggu, 17 November 2024 10:59 Wib
Dinkes Makassar raih penghargaan penyelenggara kesehatan haji terbaik di Sulsel
Jumat, 15 November 2024 20:55 Wib
Menkes dan Menkeu pantau kondisi BPJS Kesehatan soal isu kenaikan iuran
Jumat, 15 November 2024 12:18 Wib
DPR minta tindak praktik kecurangan demi cegah kenaikan iuran BPJS Kesehatan
Jumat, 15 November 2024 8:51 Wib
Dirut BPJS Kesehatan memastikan aset neto masih sehat untuk pembayaran RS 2025
Rabu, 13 November 2024 19:14 Wib