Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa pihak yang menyerang Pusat Data Nasional (PDN) dengan virus ransomware meminta tebusan sebesar 8 juta dolar Amerika Serikat.
"Iya menurut tim (meminta) 8 juta dolar AS," kata Budi Arie dijumpai di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Ia mengatakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar konferensi pers di Kementerian Kominfo siang hari ini terkait serangan terhadap PDN.
Budi Arie mengungkapkan serangan tersebut merupakan virus ransomware jenis baru dari lockbit 3.0.
Sebelumnya pada Kamis (20/6) terjadi gangguan pada Pusat Data Nasional yang berdampak pada beberapa layanan publik. Salah satu layanan yang terdampak adalah keimigrasian.
Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim mengatakan sejak Sabtu (22/4) layanan keimigrasian sudah pulih.
Imigrasi memutuskan untuk memindahkan pusat data (data center) 12 jam sejak gangguan teknis di PDN Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) teridentifikasi.
Berita Terkait
Periksa larva maggot
Jumat, 4 Oktober 2024 15:55 Wib
Wadah budi daya maggot
Jumat, 4 Oktober 2024 15:41 Wib
Budi daya maggot
Jumat, 4 Oktober 2024 15:26 Wib
KPK memanggil mantan pejabat Kemenkes soal korupsi APD
Kamis, 3 Oktober 2024 15:13 Wib
Budi Arie menanggapi kabar Meutya Hafid bakal jadi menkominfo
Selasa, 1 Oktober 2024 20:53 Wib
Menhub setuju IKN sebagai destinasi wisata
Senin, 30 September 2024 16:09 Wib
Masyarakat Mamuju budi daya udang vaname pada areal 1.800 hektare
Selasa, 24 September 2024 1:19 Wib
Menhub mengungkapkan empat cara terkait format penurunan harga tiket pesawat
Sabtu, 21 September 2024 2:03 Wib