Pemerintah Kabupaten Bulukumba menargetkan pencapaian Kabupaten Layak Anak (KLA) di daerah itu naik level menjadi tingkat Madya di 2024.
"Tahun lalu kita sudah Kabupaten Layak Anak tingkat Pratama. Semoga tahun ini, Bulukumba bisa naik level menjadi Kabupaten Layak Anak tingkat Madya," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Bulukumba Wahyuni melalui keterangannya di Makassar, Rabu.
"Tahun lalu kita sudah Kabupaten Layak Anak tingkat Pratama. Semoga tahun ini, Bulukumba bisa naik level menjadi Kabupaten Layak Anak tingkat Madya," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Bulukumba Wahyuni melalui keterangannya di Makassar, Rabu.
Terkait target tersebut, maka Pemkab Bulukumba terus mengoptimalkan indikator-indikator untuk pencapaian tersebut.
Wahyuni menjelaskan KLA adalah kabupaten/kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah.
"Termasuk melibatkan masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak," urainya.
Salah satu upaya yang telah dilakukan Pemkab Bulukumba, kata Wahyuni ialah optimalisasi input-an data/dokumen pada aplikasi Evaluasi Mandiri Kabupaten Layak Anak (EM-KLA) bagi penanggung jawab KLA OPD, instansi vertikal, lembaga masyarakat dan lainnya melalui coaching clinic.
Menurutnya, optimalisasi input-an data/dokumen ini telah di-input dan telah memenuhi 24 indikator pertanyaan dengan 9 komponen kunci pada 5 klaster dan Dekela Kelana (desa kelurahan layak anak dan kecamatan layak anak).
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) DP2KBP3A Bulukumba Irmayanti Asnawi optimistis Bulukumba bisa lebih baik dari tahun sebelumnya yang berhasil menyabet penghargaan sebagai KLA tingkat Pratama.
"Semoga tahun ini kita naik peringkat dan nilai bisa kita tingkatkan dengan kolaborasi, kerja sama dan kerja cerdas yang solutif," kata dia.
Wahyuni mengapresiasi seluruh OPD, instansi vertikal dan stakeholders yang telah bekerja keras dan berkolaborasi dalam peng-input-an data/dokumen tersebut.