Makassar (ANTARA) - Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Mahatani Universitas Hasanuddin (Unhas) menerapkan pertanian modern di perkotaan melalui program Sistem Produksi Hortikultura Berbasis Drip Fertigasi Gravitasi (SIPRODIV) sebagai upaya membantu menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Dosen Pendamping PPK Ormawa Mahatani Unhas Dr Rahmansyah Dermawan, MSi di Makassar, Rabu, menjelaskan program bernama SIPRODIV ini merupakan hasil kolaborasi intensif antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat.
“Sistem yang diterapkan memang bukan yang paling canggih. Namun program ini setidaknya dapat menjadi langkah awal bagi Kelurahan Tamalanrea Indah untuk menerapkan teknologi pertanian modern dalam mendukung kegiatan pertanian berkelanjutan," jelasnya.
Program PPK Ormawa Mahatani Unhas telah menggelar panen perdana bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Kerabat di Kelurahan Tamalanrea Indah, Makassar, Selasa (30/7).
Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan kerja sama dengan mitra KWT Kerabat di Kelurahan Tamalanrea Indah. Program ini bertujuan meningkatkan efisiensi penggunaan air dan nutrisi dalam kegiatan budidaya tanaman.
Mahasiswa, kata dia, tidak hanya memperkenalkan teknologi ini tetapi juga mendampingi KWT Kerabat dalam penerapannya. Mereka membantu mulai dari perencanaan, pemasangan sistem, hingga pemeliharaan tanaman.
Selama masa pertumbuhan tanaman, tim PPK Ormawa Mahatani terus mendampingi KWT Kerabat. Mereka memantau pertumbuhan tanaman, memastikan sistem berjalan dengan baik, dan membantu mengatasi kendala-kendala yang muncul.
Tanaman yang dipilih untuk program ini adalah berbagai jenis sayuran seperti cabai, terong, kangkung, bayam, dan pakcoy. Tanaman-tanaman ini dipilih karena memiliki produktivitas yang lumayan tinggi sehingga hasil dari penerapan sistem ini bisa segera terlihat.
Ada tiga jenis sayuran dipanen dalam panen perdana kali ini. Pertama adalah pakcoy yang dipanen 25 hari setelah tanam, kangkung 22 hari, dan bayam 22 hari. Ketiga sayuran ini menunjukkan pertumbuhan yang optimal dan kualitas yang baik, membuktikan efektivitas sistem SIPRODIV dalam meningkatkan produktivitas tanaman hortikultura.
Sementara itu, Wakil Dekan 3 Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Dr Mahyudin, MSi menekankan pentingnya inovasi dalam pertanian modern.
Menurut dia, SIPRODIV adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat diintegrasikan ke dalam praktik pertanian tradisional untuk menghasilkan hasil yang lebih baik.
"Melalui program ini dapat dilihat mengenai bagaimana keseriusan adik-adik Mahatani untuk mendatangkan prestasi dan manfaat. Sekarang tugas Mahatani adalah bagaimana membentuk pemasaran agar subsistem yang terbentuk lengkap mulai dari hulu hingga hilir,” ujarnya.
Sekretaris Lurah Tamalanrea Indah Asliah Kamal menyambut baik program ini dan melihatnya sebagai langkah positif dalam pemberdayaan masyarakat lokal.
"Saya masih ingat sebelumnya saat di awal adik-adik tim Mahatani dengan penuh kepercayaan diri dan semangat melakukan konsultasi ke kantor kelurahan terkait pelaksanaan program di Kelurahan Tamalanrea Indah, dan sekarang sudah terbukti dan dapat dilihat hasilnya," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahatani Unhas terapkan pertanian modern di perkotaan
Berita Terkait
DKP Sulbar mengumpulkan data kawasan konservasi Kepulauan Bala-Balakang
Rabu, 11 Desember 2024 20:07 Wib
Pemprov Sulsel telah tanam 12,5 juta pohon sebagai upaya rehabilitasi hutan
Rabu, 11 Desember 2024 19:39 Wib
Pemprov Sulsel: Korban 40.000 jiwa bukti kesetiaan rakyat pada NKRI
Rabu, 11 Desember 2024 16:23 Wib
DPRD Sulbar membahas fungsi pengawasan pengembangan peternakan
Rabu, 11 Desember 2024 8:05 Wib
Stafsus Menkumham memantau seleksi CPNS di Kemenkumham Sulsel
Selasa, 10 Desember 2024 22:34 Wib
Wali Kota Makassar: Jadikan Hakordia sebagai momentum mengevaluasi diri
Selasa, 10 Desember 2024 21:14 Wib
Polres Pelabuhan Makassar tingkatkan pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru
Selasa, 10 Desember 2024 20:09 Wib
AGH Habib Abdul Rahim Assegaf putuskan mundur dari Mustasyar PBNU
Selasa, 10 Desember 2024 18:47 Wib