Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan (DPKP) Kabupaten Maros melakukan vaksinasi hewan ternak warga untuk mencegah terjadinya penyebaran bakteri anthraks pada hewan ternak jelang bulan Ramadhan.
"Ribuan ternak sapi di sejumlah kecamatan divaksin untuk kekebalan sapi dan mencegah terulang kembali kasus anthraks di Maros," kata dokter hewan DPKP Kabupaten Maros, dr Ujistiani menanggapi pencegahan virus hewan ternak besar tersebut, Selasa.
Dia mengatakan, vaksinasi merupakan kegiatan rutin DPKP yang dilakukan setiap enam bulan sekali. Beberapa kecamatan menjadi prioritas vaksinasi adalah Kecamatan Tompobulu, Moncongloe, Mandai, Tanralili, Marusu dan Lau.
Namun diakui, tidak semua kecamatan diberikan vaksinasi, karena menggunakan skala prioritas. Misalnya Moncongloe, Mandai dan Marusu yang memang sempat ada kasus anthraks di wilayah itu.
"Vaksinasi ini bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh hewan ternak terutama pada sapi, sehingga bakteri anthraks tidak mudah menyerang ternak sapi warga. Apalagi mengingat ternak sapi dibeberapa kecamatan pernah terjangkit bakteri anthraks," katanya.
Selain vaksinasi untuk ternak sapi, DPKP juga melakukan vaksinasi rabies untuk anjing. Karena dimusim pancaroba sebelumnya, anjing-anjing liar atau tak bertuan seringkali terkena virus rabies ada yang sempat menyerang warga.
Dia mengatakan, sistem vaksinasi pada anjing DPKP jugadiikuti dengan sistem eliminasi pada anjing liar atau anjing hutan agar rabies tidak menyebar.
"Kalau anjing kita sulit menghitung, karena jarang ada warga yang mau mengakui anjing tersebut adalah anjingnya. Belum lagi anjing liar yang keluar dari hutan, dan itu yang paling berbahaya karena biasanya sistem kekebalan tubuh anjing liar lemah sehingga virus rabies mudah menyerang anjing," ujar dr Ujis. Agus Setiawan