Medan (ANTARA) - Sebanyak 1.142 wartawan telah mendaftar dan siap untuk melakukan peliputan pada ajang multievent Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Sumatera Utara dan Aceh.
"Hingga saat ini, sebanyak 1.142 wartawan telah mendaftar untuk meliput PON XXI di kedua provinsi tuan rumah," kata Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XXI Bidang Media dan Humas wilayah Sumatera Utara Raja Parlindungan Pane dalam keterangannya yang diterima di Medan, Kamis.
Jumlah tersebut, kata dia, 579 wartawan telah terdaftar untuk meliput di Sumut, sementara di Aceh, jumlah wartawan yang terdaftar mencapai 563 orang.
"Pentingnya penerapan standar ketat untuk memastikan bahwa tugas dan fungsi wartawan dapat dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi selama ajang PON XXI berlangsung," katanya.
Sementara Ketua Bidang Media dan Humas Panwasrah PON XXI Wilayah Aceh Tirto Prima Putra mengatakan untuk hak siar pertandingan, MNC TV akan menyiarkan pertandingan sepak bola, voli, biliar, dan kickboxing secara langsung.
Sementara TVRI akan menyiarkan karate, wushu, dan bulu tangkis.
"Meskipun beberapa cabang olahraga telah memiliki hak siar, rekan-rekan media tetap dipersilakan untuk meliput dan mengambil cuplikan gambar atau video," katanya.
Tirto mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam menyampaikan narasi bersama. PON XXI bukan hanya sekadar ajang kompetisi olahraga, tetapi juga merupakan momentum penting untuk memperkuat kebersamaan dan persatuan bangsa.
"PON adalah puncak olahraga Tanah Air yang bertujuan mencetak atlet juara dunia dari Indonesia. Kita ingin memperkuat kebersamaan demi meraih prestasi tertinggi," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai kesuksesan PON XXI, baik dari segi penyelenggaraan, prestasi, administrasi, perekonomian, maupun publikasi.
PON XXI Aceh-Sumut 2024 juga diharapkan menjadi platform untuk mempromosikan sporttourism dan industri olahraga di Indonesia.
"Walaupun ada tantangan dalam penyelenggaraan di tengah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dan pemilu, mari kita jadikan PON ini sebagai momentum untuk bersatu. Mari kita hangatkan dan cairkan Indonesia melalui PON ini," katanya.