Makassar (ANTARA) - Penjabat Bupati Jeneponto Junaedi Bakri menegaskan pentingnya netralitas dalam penyaluran bantuan pemerintah menjelang pelaksanaan Pilkada Bupati Jeneponto pada 27 November 2024.
Junaedi mengingatkan bahwa seluruh bantuan yang diberikan kepada masyarakat tidak boleh disalahartikan sebagai bagian dari kampanye politik.
"Untuk jadi perhatian bapak ibu pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), khususnya pengelola dan penyalur bantuan kepada masyarakat, sedapat mungkin diingatkan masyarakat bahwa bantuan tersebut tidak terkait dengan pelaksanaan pilkada, melainkan murni merupakan program pemerintah," ujar Junaedi dalam keterangannya diterima di Makassar,
Penegasan ini disampaikan bupati mengingat suhu politik yang cenderung meningkat menjelang Pilkada.
Junaedi berharap agar masyarakat tidak salah paham mengenai tujuan program bantuan, serta memastikan bahwa distribusi bantuan dilakukan secara transparan, adil, dan bebas dari muatan politis.
"Kami berharap OPD dapat menjelaskan secara rinci kepada penerima manfaat bahwa bantuan tersebut adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, bukan untuk kepentingan politik," tambahnya.
Selain itu, Pj Bupati juga menekankan pentingnya menjaga netralitas dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas di lingkungan pemerintahan.
"Mari kita bersama menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat dengan bekerja secara jujur dan tulus. Pastikan bahwa program-program pemerintah dijalankan untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan politik pribadi atau kelompok tertentu," ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya menjaga netralitas, Junaedi juga mengimbau masyarakat agar tetap kooperatif dan berani melaporkan jika menemukan adanya oknum di jajaran pemerintah daerah yang mencoba memanfaatkan bantuan pemerintah untuk kepentingan politik dalam rangka Pilkada.
"Saya minta kepada seluruh masyarakat, jika ada oknum yang berupaya mengaitkan bantuan dengan kegiatan politik atau Pilkada, segera laporkan kepada pihak berwenang. Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran tersebut," tegasnya.
Pernyataan ini menjadi bentuk kesiapan pemerintah daerah dalam menjaga kondusivitas menjelang Pilkada Bupati Jeneponto yang akan datang. Dengan demikian, pemerintah berharap dapat memastikan bahwa proses demokrasi berjalan lancar dan masyarakat tetap mendapatkan manfaat dari program-program pemerintah tanpa ada intervensi politik.(*/Inf)
Berita Terkait
Bawaslu Sulsel pertanyakan KPU Jeneponto abaikan rekomendasi PSU
Senin, 9 Desember 2024 0:36 Wib
Pemkab Jeneponto tingkatkan kapasitas PPK
Sabtu, 7 Desember 2024 17:41 Wib
Personel Kodim Jeneponto gelar aksi bersih-bersih antisipasi banjir
Sabtu, 23 November 2024 13:14 Wib
Prajurit TNI bersihkan kanal di Jeneponto mengantisipasi banjir
Jumat, 22 November 2024 18:44 Wib
Kemenag Sulsel: Transparansi pengelolaan ZIS sangat penting
Kamis, 21 November 2024 23:42 Wib
Pj Gubernur berharap kontingen Sulsel jaga marwah di Popnas 2024
Sabtu, 16 November 2024 18:42 Wib
PLN UIP Sulawesi bantu sarana air bersih untuk 392 KK di Jeneponto
Jumat, 15 November 2024 15:47 Wib
Legislator Deng Ical mengampanyekan Paslon Danny-Azhar di Jeneponto
Sabtu, 9 November 2024 0:39 Wib