Pjs Bupati Lutim: Temu bisnis BUMD bentuk komitmen majukan ekonomi

Makassar (ANTARA) - Pjs Bupati Luwu Timur Sulawesi Selatan Jayadi Nas mengatakan temu bisnis BUMD PT Luwu Timur Gemilang (Perseroda) 2024 merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memajukan ekonomi di daerah itu.

“Ini adalah bentuk bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan pemerataan kegiatan ekonomi dan investasi di daerah sesuai dengan potensi yang ada di daerah," katanya saat membuka temu bisnis BUMD di Aula Rujab Bupati Lutim, Rabu.

Ia menjelaskan kegiatan itu sekaligus merupakan momentum yang sangat penting untuk mengoptimalkan peran BUMD terkait peluang usaha dengan pelaku usaha, perbankan dan pihak terkait lainnya dalam pengelolaan potensi daerah.

"Dengan prinsip kepastian hukum, transparansi, akuntabilitas, efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang diharapkan bersama," ujarnya.

Jayadi Nas berharap dari hasil temu bisnis ini dapat membangun kolaborasi bersama, menjaga semangat sinergisitas, dan integritas dalam menjalin kerja sama untuk mencapai tujuan pendirian BUMD PT. Luwu Timur Gemilang (Perseroda) menuju ke arah yang lebih baik.

Sementara itu, Komisaris PT. Luwu Timur Gemilang (Perseroda) Saldy Mansyur berharap, dengan diadakannya temu bisnis ini, dapat memberikan dampak perubahan yang jauh lebih baik dalam membangun Bumi Batara Guru yang lebih maju berlandaskan nilai agama dan budaya.

“Melalui PT. Luwu Timur Gemilang (Perseroda), tentunya perlu dukungan oleh seluruh stakeholder terkait, para pelaku usaha, perbankan, masyarakat dan sektor swasta. Mari bekerja sama membangun daerah yang kita cintai,” kata Saldy Mansyur.

Pada akhir Desember Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur telah mendirikan BUMD berbentuk Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) melalui Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur Nomor 11 Tahun 2023 tentang Pendirian PT Luwu Timur Gemilang (Perseroda).

BUMD ini diharapkan dapat berperan sebagai lembaga strategis dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama dalam mengoptimalkan pengelolaan potensi dan kekayaan daerah, baik yang dikelola sendiri maupun melalui kerja sama dengan pihak ketiga.