Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan kerja sama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sulsel dengan perusahaan besar asal Vietnam (Vingroup) akan memperkuat upaya transisi energi hijau di daerah itu.
Andi Sudirman dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan BUMD PT Sulsel Andalan Energi dan Vingroup sepakat untuk pengembangan pertambangan dan energi terbarukan berupa pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), properti dan rumah subsidi, kendaraan listrik, rumah sakit dan proyek skala besar lainnya.
“Kami berharap MoU ini bisa menjadi langkah penting bagi Sulawesi Selatan dalam memperkuat transisi energi hijau,” ujar Gubernur Sulsel saat menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kedua pihak di di Kantor dan Mess Phinisi Badan Penghubung Pemprov Sulsel di Jakarta.
Direktur PT Sulsel Andalan Energi, Rendra Darwis menyebut Vingroup sebagai mitra strategis dalam upaya mendorong energi hijau di Sulawesi Selatan.
“Dengan reputasi global dan semangat pionir dalam energi hijau, Vingroup adalah mitra ideal bagi Sulawesi Selatan dalam transisi energi dan pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, CEO Vingroup untuk Asia sekaligus CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau, menegaskan pihaknya optimistis dengan kerja sama ini.
“Kami yakin kemitraan ini akan menjadi awal perjalanan yang bermakna, menghasilkan nilai luar biasa, dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan di kawasan,” katanya.
Melalui MoU tersebut, kedua pihak sepakat melakukan studi komprehensif dan survei lokasi untuk mengidentifikasi titik potensial PLTS, baik di darat maupun terapung. Proyek ini dirancang dengan kapasitas mulai satu megawatt hingga satu gigawatt, termasuk integrasi sistem penyimpanan energi dan koneksi jaringan listrik.
Kesepakatan ini tidak hanya menjadi tonggak baru bagi Vingroup dalam memperluas pilar energi hijau secara global, tetapi juga memperkuat posisi Sulawesi Selatan sebagai daerah pionir dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

