Bupati Gowa berharap peresmian Kampoeng Eropa Malino dongkrak turis
Gowa (ANTARA) - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan berharap peresmian Kampoeng Eropa di kawasan puncak Malino, Kecamatan Tinggimoncong mampu meningkatkan wisatawan atau turis ke "Kota Bunga" tersebut.
"Kampoeng Eropa Malino akan menjadi alternatif pilihan lain dari begitu banyak tujuan wisata di Malino," ujarnya di Gowa, Sabtu.
Adnan Purichta Ichsan mengatakan Kampoeng Eropa Malino itu merupakan miniatur dari beberapa kota terkenal di Benua Eropa.
Ia pun optimis jika Kampoeng Eropa Malino itu akan menjadi pemacu meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gowa.
Bupati Gowa dua periode itu menerangkan jika Kabupaten Gowa merupakan daerah penyangga Kota Makassar, dimana lebih 40 persen masyarakatnya beraktivitas di Makassar.
"Maka strategi kami yaitu menciptakan program pariwisata dengan membangun destinasi-destinasi wisata baru agar orang-orang ini bisa kembali dan membelanjakan uangnya di Gowa di akhir pekan," katanya.
Karena, Kabupaten Gowa tidak bisa bersaing dengan Kota Makassar pada hari kerja yakni Senin-Jumat. Namun, ia tetap bisa mendapatkan keuntungan dengan menarik wisatawan pada akhir pekan untuk selanjutnya membelanjakan uangnya di Kabupaten Gowa.
Dirinya menyebut salah satu destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan masyarakat Sulsel datang ke Gowa yaitu Kampoeng Eropa ini, sehingga dirinya meminta tempat ini mampu dijaga kualitas dan pelayanan sehingga masyarakat yang telah datang bisa datang kembali.
"Semoga ini akan menjadi sebuah daya tarik untuk mendatangkan wisatawan-wisatawan datang ke Gowa, karena semakin banyak yang datang maka semakin meningkat perekonomian masyarakat, terpenting jaga kebersihan dan kualitas pelayanan sehingga siapapun yang datang ke sini dia akan ketagihan dan kembali lagi ke Gowa," tambahnya.
Sementara Owner Kampoeng Eropa, Safruddin Nawawi mengatakan tempat itu pertama kali dibangun pada 18 September 2021 dan telah rampung meskipun sempat terkendala oleh COVID-19.
"Pembangunan ini dikerjakan oleh 80 persen orang Malino, 20 persen orang Makassar artinya 100 persen orang Sulsel. Bahkan menara Eiffel, menara kincir itu dikerjakan oleh orang Malino dan kami melihat potensi pekerja-pekerja di Malino perlu dibanggakan tersisa dibimbing untuk lebih baik lagi," tuturnya.
Ia berharap dengan hadirnya Kampoeng Eropa ini akan semakin meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Gowa yang berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
Peresmian ini ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Gowa yang didampingi Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, Sekda Gowa, Andy Azis, Dandim 1409 Gowa dan turut dihadiri Ketua TP PKK Gowa, Priska Paramita Adnan dan beberapa Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa.
"Kampoeng Eropa Malino akan menjadi alternatif pilihan lain dari begitu banyak tujuan wisata di Malino," ujarnya di Gowa, Sabtu.
Adnan Purichta Ichsan mengatakan Kampoeng Eropa Malino itu merupakan miniatur dari beberapa kota terkenal di Benua Eropa.
Ia pun optimis jika Kampoeng Eropa Malino itu akan menjadi pemacu meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gowa.
Bupati Gowa dua periode itu menerangkan jika Kabupaten Gowa merupakan daerah penyangga Kota Makassar, dimana lebih 40 persen masyarakatnya beraktivitas di Makassar.
"Maka strategi kami yaitu menciptakan program pariwisata dengan membangun destinasi-destinasi wisata baru agar orang-orang ini bisa kembali dan membelanjakan uangnya di Gowa di akhir pekan," katanya.
Karena, Kabupaten Gowa tidak bisa bersaing dengan Kota Makassar pada hari kerja yakni Senin-Jumat. Namun, ia tetap bisa mendapatkan keuntungan dengan menarik wisatawan pada akhir pekan untuk selanjutnya membelanjakan uangnya di Kabupaten Gowa.
Dirinya menyebut salah satu destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan masyarakat Sulsel datang ke Gowa yaitu Kampoeng Eropa ini, sehingga dirinya meminta tempat ini mampu dijaga kualitas dan pelayanan sehingga masyarakat yang telah datang bisa datang kembali.
"Semoga ini akan menjadi sebuah daya tarik untuk mendatangkan wisatawan-wisatawan datang ke Gowa, karena semakin banyak yang datang maka semakin meningkat perekonomian masyarakat, terpenting jaga kebersihan dan kualitas pelayanan sehingga siapapun yang datang ke sini dia akan ketagihan dan kembali lagi ke Gowa," tambahnya.
Sementara Owner Kampoeng Eropa, Safruddin Nawawi mengatakan tempat itu pertama kali dibangun pada 18 September 2021 dan telah rampung meskipun sempat terkendala oleh COVID-19.
"Pembangunan ini dikerjakan oleh 80 persen orang Malino, 20 persen orang Makassar artinya 100 persen orang Sulsel. Bahkan menara Eiffel, menara kincir itu dikerjakan oleh orang Malino dan kami melihat potensi pekerja-pekerja di Malino perlu dibanggakan tersisa dibimbing untuk lebih baik lagi," tuturnya.
Ia berharap dengan hadirnya Kampoeng Eropa ini akan semakin meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Gowa yang berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
Peresmian ini ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Gowa yang didampingi Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, Sekda Gowa, Andy Azis, Dandim 1409 Gowa dan turut dihadiri Ketua TP PKK Gowa, Priska Paramita Adnan dan beberapa Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa.