Donor darah menjadi rangkaian peringatan Hari Asuransi 2024
Makassar (ANTARA) - Kegiatan donor darah menjadi bagian dari rangkaian Hari Asuransi 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan yang dihadiri sekitar 400 peserta.
"Donor darah ini melibatkan masyarakat dan insan asuransi, menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesehatan masyarakat, dan semangat berbagi untuk sesama," kata Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Makassar Firman Baso di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Sementara pada puncak peringatan hari asuransi melibatkan sekitar 400 peserta, termasuk para pimpinan OJK dan LPS, serta masyarakat umum yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang manfaat asuransi.
Kegiatan donor darah dan literasi asuransi sekaligus menjadi puncak dari perayaan Hari Asuransi 2024 yang disambut antusias oleh masyarakat.
Firman mengatakan, peringatan ini bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momen untuk memperkuat literasi asuransi di Sulawesi Selatan.
“Karena itu, harapan kami acara ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya memiliki asuransi, sebagai bentuk perlindungan terhadap diri, keluarga, dan aset berharga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) Darwisman memberikan apresiasi terhadap acara ini, sebagai langkah nyata untuk meningkatkan literasi asuransi di Indonesia.
Menurut dia, industri asuransi memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi risiko tak terduga.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024, indeks literasi keuangan nasional telah mencapai 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 75,02 persen.
Darwisman mengatakan, angka ini menunjukkan kemajuan yang baik, namun masih banyak yang perlu dilakukan, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya asuransi.
Karena itu, dia mengajak seluruh pelaku industri asuransi, untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan yang lebih baik.
Dengan semangat kebersamaan, tentu dapat menjadikan asuransi sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat yang lebih aman dan sejahtera.
Sementara Firman mengimbuhkan, AAUI Makassar memiliki sejumlah program kerja yang berkelanjutan, untuk mendukung literasi asuransi di Sulawesi Selatan.
Beberapa program tersebut meliputi kegiatan Bedah Polis, sertifikasi kompetensi profesi bagi pimpinan asuransi, serta kolaborasi edukasi dengan OJK, FKIJK, universitas, dan komunitas terkait.
"Donor darah ini melibatkan masyarakat dan insan asuransi, menunjukkan kepedulian mereka terhadap kesehatan masyarakat, dan semangat berbagi untuk sesama," kata Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Makassar Firman Baso di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Sementara pada puncak peringatan hari asuransi melibatkan sekitar 400 peserta, termasuk para pimpinan OJK dan LPS, serta masyarakat umum yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang manfaat asuransi.
Kegiatan donor darah dan literasi asuransi sekaligus menjadi puncak dari perayaan Hari Asuransi 2024 yang disambut antusias oleh masyarakat.
Firman mengatakan, peringatan ini bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momen untuk memperkuat literasi asuransi di Sulawesi Selatan.
“Karena itu, harapan kami acara ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya memiliki asuransi, sebagai bentuk perlindungan terhadap diri, keluarga, dan aset berharga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) Darwisman memberikan apresiasi terhadap acara ini, sebagai langkah nyata untuk meningkatkan literasi asuransi di Indonesia.
Menurut dia, industri asuransi memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi risiko tak terduga.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024, indeks literasi keuangan nasional telah mencapai 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan mencapai 75,02 persen.
Darwisman mengatakan, angka ini menunjukkan kemajuan yang baik, namun masih banyak yang perlu dilakukan, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya asuransi.
Karena itu, dia mengajak seluruh pelaku industri asuransi, untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan yang lebih baik.
Dengan semangat kebersamaan, tentu dapat menjadikan asuransi sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat yang lebih aman dan sejahtera.
Sementara Firman mengimbuhkan, AAUI Makassar memiliki sejumlah program kerja yang berkelanjutan, untuk mendukung literasi asuransi di Sulawesi Selatan.
Beberapa program tersebut meliputi kegiatan Bedah Polis, sertifikasi kompetensi profesi bagi pimpinan asuransi, serta kolaborasi edukasi dengan OJK, FKIJK, universitas, dan komunitas terkait.