Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kini bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di puncak musim penghujan akhir tahun ini.
Kesiapan itu mulai diwujudkan melalui apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi yang dipimpin langsung Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Tugu MNEK Pantai Losari, Makassar Selasa.
"Kita sudah cek mulai dari peralatan hingga SDM-nya, itu berlangsung dengan sangat baik, dan saya kira kemampuan pemerintah kota hari ini betul-betul dengan yang dulu," kata Danny Pomanto.
Dia mengatakan kegiatan ini merupakan langkah awal pemerintah kota di dalam melatih personel tanggap bencana dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Meski begitu, kata Danny, masih ada beberapa peralatan yang mesti ditingkatkan demi pelayanan maksimal. Termasuk pelatihan untuk peningkatan SDM.
Dalam hal penanganan siaga bencana, pelibatan masyarakat menjadi hal penting. Dilatih lewat pendidikan dan lingkungan.
"Harus dilatih terus, dan kemudian pencegahan harus lebih penting. Pelibatan masyarakat agar masyarakat bisa terdidik terutama soal mitigasi dan adaptasi," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan kegiatan hari ini dirangkaikan dengan stimulasi penanganan darurat bencana.
Kegiatan tersebut untuk melatih kesiapan personel dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Termasuk pengecekan kesiapan perlengkapan dalam melaksanakan penanganan darurat bencana, serta membangun kerja sama antar OPD dalam penanganan darurat bencana.
"Hari ini kita melakukan simulasi penanganan bencana di laut dan di darat," kata dia.
Apel tersebut diikuti oleh personel BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, dan PDAM Kota Makassar.*