Mamuju (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Barat Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para pendukung kandidat agar kembali memperkuat silaturahmi pasca-Pilkada Serentak.
"Mari, kita menjaga silaturahmi dan melupakan perbedaan pilihan politik pasca-pilkada," kata Adang Ginanjar, di Mamuju, Kamis.
Penguatan silaturahmi menurut Kapolda, merupakan kunci utama dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga perbedaan pilihan politik tidak lagi menjadi penghalang dalam memajukan daerah.
Proses demokrasi yang telah dilalui kata Adang Ginanjar, menuntut komitmen bersama untuk menjaga kondusivitas daerah dan melanjutkan pembangunan pasca-pilkada.
"Perbedaan pilihan politik yang terjadi selama masa kampanye hendaknya tidak menjadi penghalang bagi terciptanya suasana damai dan kondusif," ujar Adang Ginanjar.
Sebagai langkah konkret untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, Polda Sulbar tambahnya, telah merumuskan sejumlah strategi dan program unggulan, yakni, Pertama penguatan koordinasi dan kolaborasi.
Dengan strategi ini Polda Sulbar kata Adang Ginanjar, akan terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi terkait, seperti Bawaslu, KPU, tokoh agama, tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya.
"Hal ini bertujuan untuk menciptakan sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.
Kedua, pendekatan preventif dan preemtif untuk mencegah terjadinya konflik sosial.
Pendekatan ini kata Adang Ginanjar, meliputi kegiatan-kegiatan sosialisasi, edukasi dan dialog dengan masyarakat untuk merajut kembali tali silaturahmi dan membangun pemahaman bersama.
Ketiga, pemantauan dan penindakan tegas yang akan dilakukan secara intensif terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Terhadap pelanggaran hukum yang terjadi, akan dilakukan penindakan secara tegas dan proporsional sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tegas Adang Ginanjar.
Keempat , program pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Program ini kata Kapolda, akan difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif, preventif dan produktif.
Kelima, penanggulangan isu hoaks dan provokasi. Polda Sulbar akan secara aktif melakukan penanggulangan terhadap penyebaran isu hoaks dan berita provokatif yang dapat memicu konflik sosial.
"Upaya ini akan dilakukan melalui literasi digital dan kerja sama dengan berbagai media massa," jelasnya.
Melalui strategi dan program tersebut Polda Sulbar tambahnya, berkomitmen untuk menciptakan suasana yang aman, damai dan kondusif pasca-pilkada.
"Semoga upaya ini dapat mendukung terwujudnya Sulbar yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih maju," kata Adang Ginanjar.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulbar minta pendukung paslon tidak euforia berlebihan
Rabu, 27 November 2024 17:39 Wib
Pemprov Sulbar tuntaskan uji coba makan bergizi gratis di enam kabupaten
Rabu, 27 November 2024 16:58 Wib
Dinkes Sulbar siapkan layanan kesehatan darurat TPS Pilkada 2024
Rabu, 27 November 2024 6:57 Wib
Pj Gubernur Sulbar imbau pemuka agama gelar doa bersama untuk pilkada
Selasa, 26 November 2024 19:49 Wib
Pemprov Sulbar antisipasi potensi bencana hidrometeorologi saat pilkada
Selasa, 26 November 2024 15:43 Wib
Program padat karya untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat Sulbar
Senin, 25 November 2024 23:27 Wib
Penjabat Gubernur Sulbar mendorong peningkatan kesejahteraan guru
Senin, 25 November 2024 20:40 Wib
Polres Mamasa Sulbar jamin logistik pilkada terdistribusi tepat waktu
Senin, 25 November 2024 18:58 Wib