Makassar (ANTARA) -
Ketua Umum Wahdah Islamiyah DR KH Muhammad Zaitun Rasmin menyebut Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XVII Wahdah Islamiyah (WI) sebagai ajang silaturahmi untuk memperkuat solidaritas dan persaudaraan.
Penguatan silaturahmi tersebut dilakukan secara langsung kepada para pengurus mulai dari tingkat DPP ke DPD, termasuk silaturrahim dengan para tokoh nasional dan tokoh di daerah serta tokoh pemerintahan eksekutif, legislatif dan yudikatif pada Mukernas XVII WI di Makassar, Kamis.
“Sebab, tidak mungkin kami bisa melaksanakan tugas-tugas dakwah, tugas-tugas perjuangan Islam, memperbaiki dan membangun umat dan bangsa serta negara kita tercinta tanpa kerja sama dengan semua pihak,” ujarnya.
Kyai Zaitun Rasmin berharap silaturrahim mampu memperkuat ukhuwah Islamiyah dan kolaborasi sesuai dengan tema yang diangkat panitia pelaksana, yakni “Mengokohkan Soliditas dan Kolaborasi Mewujudkan Indonesia Maju yang Berkah”.
Menurut dia, untuk tercapainya kerja yang kuat dan rapi dibutuhkan soliditas, ukhuwah dan kolaborasi yang baik.
“Kita ingin kolaborasi, baik secara personal, maupun setiap bagian, antar bagian di dalam tubuh Wahdah Islamiyah. Begitu pula secara eksternal dengan seluruh komponen, berbagai kelompok dan kekuatan. Karena itu, kami selalu berusaha untuk menguatkan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai ormas Islam dalam berbagai hal,” kata Kyai Zaitun.
Kyai Zaitun menyampaikan kepada keluarga besar Wahdah Islamiyah yang mengibaratkan Wahdah hanyalah satu satu batu bata bangunan umat Islam di Indonesia.
"Salah satu batu bata dari bangunan bangsa kita. Kalau berbicara internal umat Islam, maka ormas Wahdah Islamiyah adalah ormas yang hadir untuk melanjutkan dan melengkapi apa yang telah dilakukan ormas Islam sebelumnya,” kata Kyai Zaitun.
Acara dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Munafri Arifuddin (Appi), calon Wali Kota Makassar yang meraih suara terbanyak versi lembaga survei berdasarkan hasil perhitungan cepat (quick count) pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Rabu, 27 November 2024.
Juga tampak hadir mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, mantan anggota DPRD Makassar Muhammad Iqbal Djalil, serta sejumlah perwakilan pimpinan ormas Islam, di antaranya dari Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Hidayatullah.
Adapun Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi Mukernas, menilai tema yang diusung Wahdah Islamiyah dalam Mukernas kali ini sangat relevan dengan kondisi bangsa.
“Dalam suatu pertemuan, saya pernah mendengar Presiden Prabowo mengatakan bahwa bangsa Indonesia ini besar hatinya, besar jiwanya, dan besar akhlaknya. Sehingga beliau sangat berharap agar akhlak bangsa ini kian hari kian membaik,” urai dia.
Tamsil mengatakan Wahdah Islamiyah memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan bangsa. Apalagi ormas nasional yang berkantor pusat di Kota Makassar tersebut mempunyai jaringan nasional dan internasional yang cukup besar sebagai modal untuk mendorong lahirnya generasi tangguh yang bermoral.
Dalam kesempatan itu, Tamsil, yang juga pernah menjadi anggota DPR RI, menyampaikan tiga kontribusi utama Wahdah Islamiyah, yakni pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat melalui amal usaha dan layanan sosial.
“Keberadaan Wahdah Islamiyah sangat dirasakan manfaatnya di mana saja. Dan, saya percaya kiprah Wahdah Islamiyah bisa membantu pemerintah yang baru terpilih,” kata Tamsil Linrung.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:
Kyai Zaitun Rasmin: Mukernas WI ajang silaturahmi perkuat soliditas