Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Penjabat Ketua PKK Provinsi Sulsel Ninuk Triyanti Zudan, menyerahkan kartu identitas anak (KIA) yang dikeluarkan langsung Dinas Dukcapil Kota Makassar.
Zudan Arif di Makassar, Minggu, mengatakan KIA sendiri memiliki banyak manfaat di antaranya bisa melindungi hak anak, menjamin akses sarana umum, mencegah perdagangan anak, sebagai bukti identitas diri saat anak mengalami peristiwa buruk.
Selain itu, memudahkan anak mendapatkan pelayanan publik di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, imigrasi, perbankan, dan transportasi, juga sebagai syarat mendaftar sekolah.
Bahkan berfungsi sebagai syarat mendaftar BPJS, sebagai syarat mengurus perbankan, seperti untuk membuka tabungan dan alat untuk mengidentifikasi dan mengurus klaim kesehatan jika anak mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.
Menurut dia, KIA memiliki kegunaan yang sama dengan KTP. Pemerintah menerapkan KIA sejak tahun 2016 dengan menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016.
Adapun masa berlaku KIA berbeda-beda. Untuk anak berusia kurang dari lima tahun, masa berlaku KIA adalah sampai anak berusia lima tahun. Untuk anak berusia di atas lima tahun, masa berlaku KIA adalah sampai anak berusia tujuh belas tahun kurang dari satu hari.
Dalam rangkaian penyerahan KIA, Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh sekaligus mengajak anak-anak PAUD dan SD untuk sama-sama menyukai olahraga, salah satunya senam sehat.
"Ayo anak-anak ku kita olahraga, karena olahraga penting untuk kesehatan anak-anak ku sekalian," ajak Zudan yang dijawab seluruh peserta didik baik PAUD maupun SD.
Sementara itu, Pj Ketua PKK Provinsi Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan mengajak anak-anak bermain.
Menurut Ninuk Zudan, anak-anak didik baik di tingkat PAUD maupun SD wajib diajak mandiri agar anak-anak bisa menghadapi masa depan dengan kuat dan mandiri.
"Kenapa saya melatih anak-anak mandiri ini dimulai dari usia nol sampai 8 tahun, terutama sampai 4 tahun, anak-anak dilatih kemandirian sehingga dia akan kuat menghadapi masa depan," pungkas Ninuk Zudan.