Makassar (ANTARA) - DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Komisi E Bidang Kesra menyetujui penggunaan anggaran pendidikan beasiswa tahun ini bagi siswa Sekolah Dasar (SD) sampai mahasiswa Strata 3 (S3) senilai total Rp25 miliar sesuai pemaparan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Sulsel.
"Insya Allah tahun 2025 anggarannya ada di angka Rp25 miliar. Kami berharap mulai triwulan satu ini nama-nama penerima beasiswa itu sudah ada," kata Anggota Komisi E Fatma Wahyuddin di Makassar, Selasa.
Fatma menekankan begitu anggaran siap, maka segera diberikan kepada penerima beasiswa dinas terkait sesuai data sebenarnya agar tidak mencari-cari orang yang tidak berhak menerima beasiswa.
Pihaknya berharap dengan anggaran tersebut tidak ada laporan Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (SiLPA) tersisa khusus untuk pemberian beasiswa, mengingat pada anggaran APBD 2024 tercatat anggaran beasiswa masih tersisa Rp5 miliar lebih.
"Makanya, tadi dibahas secara detail terkait beasiswa ini, bagaimana sistem administrasi yang harus dipenuhi dan ini perlu disosialisasikan, disampaikan masyarakat kita untuk segera mendaftar di Pemprov bagi mereka yang tidak mampu ataupun ada yang berprestasi," paparnya.
Menurutnya, masyarakat kurang mampu sangat membutuhkan beasiswa tersebut dari pemerintah mulai SD hingga S3. Apalagi mereka berprestasi di bidangnya.
Pihaknya akan mengawal proses penganggaran beasiswa tersebut agar tidak terjadi hal serupa tahun lalu. Selain itu, Komisi E akan terus berkoordinasi dengan Biro Kesra Pemprov Sulsel terkait data penerima beasiswa agar tepat sasaran.
"Kami akan cek, apakah penerima mampu atau tidak, begitu pula administrasi berkas yang disetorkan ke Biro Kesra sesuai persyaratan atau tidak. Jadi, kita betul-betul mengawalnya, termasuk apakah sudah mengakomodir siswa berprestasi atau tidak," tuturnya.
Kepala Biro Kesra Pemprov Sulsel Muhammad Hasim dalam rapat kerja tersebut menyatakan pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp25 miliar lebih untuk beasiswa mulai SD,SMP, SMA sampai tingkatan S1-S3.
"Tahun ini dapat saya sampaikan baru 550 orang yang telah memasukkan permohonan dari keseluruhan kuota yang sudah ditentukan," katanya.
Untuk kuota SD tercatat 1.925 orang siswa yang dibagi dua, antara siswa tidak mampu dan siswa berprestasi untuk menerima beasiswa berupa uang Rp 900 ribu per tahun. Kemudian SMP kuotanya sebanyak 1.860 orang siswa dengan menerima Rp1,5 juta per tahun.
Sejauh ini yang mendaftar untuk tingkat SD sebanyak 45 siswa dan SMP 41 siswa. Pendaftaran pengajuan berkas permohonan mendapatkan beasiswa sampai 31 Maret 2025. Prosesnya akan diverifikasi tim internal agar pendataan tidak ganda.
"Kuota untuk S1 itu sebanyak 1.831 mahasiswa, dan S2 kuotanya 500 mahasiswa dan untuk S3 kuotanya ada 160 mahasiswa akan menerima beasiswa sesuai dengan tingkatannya dengan kisaran mulai Rp5 juta sampai Rp15 jutaan," katanya.