Makassar (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Makassar, Sulawesi Selatan memprogramkan pelestarian tradisi dan inovasi dalam membangun masa depan Kota Makassar yang berlandaskan kearifan lokal dengan menyinergikan inovasi terbarukan.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Makassar Irwan Adnan saat membuka Forum Perangkat Daerah Dinas Kebudayaan Kota Makassar di Makassar, Selasa, mengatakan forum itu mengusung tema "Pemajuan Kebudayaan yang Berkelanjutan dengan Menghubungkan Tradisi dan Inovasi untuk Masa Depan Kota Makassar".
"Kebudayaan warisan harus dijaga karena sumber inspirasi untuk menciptakan solusi inovatif. Dengan menghubungkan nilai-nilai kearifan lokal dengan teknologi dan kreativitas, Makassar dapat menjadi kota yang memajukan identitas budayanya," ujarnya.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam memastikan pemajuan kebudayaan berjalan secara berkelanjutan.
"Oleh karena itu, kebijakan kebudayaan harus bersifat berkelanjutan dengan tetap mengedepankan inovasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman," katanya.
Ia menekankan pentingnya forum ini sebagai wadah sinkronisasi program pada Dinas Kebudayaan yang akan dilanjutkan dalam rencana kerja.
"Forum dihadiri oleh perangkat daerah, pelaku budaya dan sektor pariwisata. Untuk itu, pentingnya membahas kebijakan dan program kebudayaan sehingga kegiatan prioritas dapat dimasukkan dalam rencana kerja tahunan," katanya.
Ia berharap, forum ini dapat menghasilkan program berdasarkan kebutuhan masyarakat dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan lokal.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar Andi Herfida Attas mengatakan pemajuan kebudayaan harus dilakukan secara inklusif dengan melibatkan berbagai pihak.
"Keberlanjutan budaya tidak hanya bergantung pada upaya pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya," ujarnya.
Untuk itu, ia berharap, melalui forum ini, berbagai gagasan dan strategi yang dihasilkan dapat diterapkan dalam program kerja Dinas Kebudayaan.