Makassar (ANTARA) - Mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Angkatan 2024 asal Palestina, Nour Arafah, 19 tahun, memimpin bacaan Al-Quran Juz 22 pada Gerakan Energi Ramadan (GEN-R) ke-6 FK-UMI One Day One Juz yang digelar secara daring dari Makassar, Sabtu.
Dekan FK UMI Nasrudin AM mengatakan rangkaian GEN-R dilaksanakan setiap selesai Shalat Subuh sehingga khataman Al-Quran bersama sivitas skademika FK-UMI selama bulan Ramadan bisa terwujud.
"Kegiatan yaitu ba’da subuh One Day One Juz yang dipimpin langsung mahasiswa hafidz/hafidzah mahasiswa FK UMI dan diikuti keluarga besar FK UMI secara daring yang memasuki hari ke 22 lebih spesial karena dipimpin oleh Nour, mahasiswa FK UMI asal Palestina," ujarnya.
Ia mengatakan Nour adalah mahasiswa penerima beasiswa FK UMI dari Palestina. Nour, anak pertama dari lima bersaudara dengan dua adik perempuan dan dua adik laki-laki.
"Nour lahir dari bapak yang berprofesi sebagai seorang pedagang dan Ibu sebagai ibu rumah tangga di Jalur Gaza Utara," kata Nasrudin.
Sementara itu Nour menceritakan saat meninggalkan Gaza masih terjadi perang yang hebat dan masih berlangsung dengan tekanan luar biasa. Dia dan keluarganya dengan sangat berat harus keluar dari kota kelahirannya untuk menyelamatkan diri.
Awalnya Nour berkuliah di Fakultas Teknik (FT) di Gaza, Palestina, tetapi kemudian universitasnya terkena bom hingga terhenti. Di depan matanya banyak korban jiwa dan atas dasar itu dia seketika bercita-cita ingin menjadi dokter untuk membantu banyak orang nantinya.
"Negaraku membutuhkan banyak dokter yang baik dan kuat untuk terus bertahan dan tabah," kata Nour.
Sebelumnya, kata Nour, dia mencari-cari info di berbagai media dan media sosial tentang FK-UMI dan Nour beranggapan bahwa FK UMI mempunyai lingkungan belajar yang sangat baik, dosennya hebat, dan kualifikasinya bagus, sehingga mahasiswa kedokteran bisa belajar dengan efisien dan terampil.
"Juga banyak kegiatannya yang cocok untuk saya, terutama murojaah hafalan, karena Nour adalah seorang hafizah 30 Juz," ujarnya.
‘Kehadiran Nour di UMI merupakan amanah, yang Insya Allah kami dapat emban dengan baik, bagian dari bentuk kepedulian atas dukungan kebebasan Palestina dengan cara memuliakan anak-anak Palestina untuk dididik menjadi dokter nantinya," kata Nasrudin menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa asal Palestina pimpin baca khataman Al Quran di FK-UMI