Kota Bengkulu (ANTARA) - Polresta Bengkulu hingga saat ini mendata korban Kapal Motor (KM) Tiga Putra yang mengalami musibah di perairan laut pantai Malabero dalam pelayaran dari Pulau Tikus menuju Pantai Malabero pada Minggu petang kemarin.
"Fokus untuk melakukan pendataan, karena datanya masih belum pasti. Kita melakukan pendataan di rumah sakit maupun yang sudah keluar (dari rumah sakit). Yang jelas sampai saat ini yang meninggal di rumah sakit ada tujuh orang, lima di Rumah Sakit Bhayangkara dan dua orang di RSHD," kata Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu, Minggu malam.
Tujuh korban yang meninggal dunia itu yakni Riska Nurjanah (28) asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Ratna Kurniati (28) warga Kota Bengkulu, Tesya (20) warga Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Kemudian, Nesya (27) warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Arva Richi Dekry (29) warga Padang Utara, Provinsi Sumatera Barat, serta Yunita dan Suantra.
Ia menyebut bahwa sebanyak 20 korban yang menjalani perawatan di RSHD telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing karena kondisi telah membaik, sedangkan sejumlah korban yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara masih mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Pengecekan ulang data jumlah korban tersebut terus dilakukan sebab, saat ini pihaknya belum mengetahui pasti jumlah korban yang selamat dalam kejadian tersebut.
"Langkah selanjutnya kita melakukan pengecekan ulang data di posko termasuk jumlah korban selamat maupun yang belum melapor atau terkonfirmasi. Jika masih ada data atau orang yang terkonfirmasi dalam pencarian maka kita akan melaksanakan operasi SAR," terangnya.
Hal tersebut dilakukan sebab, korban yang berwisata ke Pulau Tikus Kota Bengkulu tersebut terdiri atas beberapa kelompok wisata seperti dari Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong dan sebagainya sehingga diperlukan pengecekan data lebih lanjut.
Berdasarkan informasi yang diterima, kapal tersebut mengangkut sebanyak 104 penumpang yang terdiri dari 98 wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Tikus, satu nahkoda dan lima anak buah kapal (ABK).
Diketahui, kapal yang mengangkut wisatawan ke pulau tikus itu tenggelam di perairan laut pantai Malabero Kota Bengkulu, Minggu, sekitar pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diterima, peristiwa tersebut bermula saat wisatawan tersebut pulang dari Pulau Tikus menuju ke kota Bengkulu, namun saat di perairan laut Malabero, kapal yang ditumpangi mengalami mesin mati.
Setelah mesin mati, kapal tersebut di terjang ombak yang kencang sehingga kapal wisatawan mengalami kebocoran sehingga tenggelam.