PLN gandeng TPS 3R Tamalanrea untuk pengelolaan sampah

Penandatanganan kerja sama PLN UPT Makassar dengan TPS 3R Tamalanrea terkait pengelolaan sampah domestik oleh PLN UPT Makassar. (ANTARA/HO-Humas PLN)

Makassar (ANTARA) - PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Makassar menggandeng pihak Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Tamalanrea untuk pengelolaan sampah domestik yang dihasilkan di lingkungan kantor PLN UPT Makassar.

Kerjasama ini ditandai dengan penanadatanganan antara PLN UPT Makassar dengan TPS 3R Tamalanrea dalam penerapan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) terhadap sampah domestik sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan di Makassar.

Bagian K3L & Kam UPT Makassar Fadillah Effendi di Makassar, Minggu, menyebut kerjasama ini bertujuan mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).

“Langkah ini merupakan bentuk komitmen PLN UPT Makassar dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan, sekaligus mendorong partisipasi aktif dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” ujar Fadillah.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa langkah ini juga menjadi bagian dari strategi identifikasi sumber, jenis, dan volume sampah. Pasalnya, informasi tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam proses pengukuran, pemilahan, dan pengelolaan sampah secara lebih tepat dan efisien.

Melalui kerjasama ini, diharapkan tercipta lingkungan kerja yang lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan, serta menjadi contoh implementasi nyata program 3R di lingkup instansi pemerintah dan BUMN.

Saat ini, PLN juga aktif dalam penerapan gaya hidup yang ramah lingkungan, seperti sebelumnya, PLN mendukung penerapan Green Lifestyle dan Green Ecosystem dengan mengadakan "Elec Food Fest 2025" di Kantor PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pinrang pada 7–9 Mei 2025 lalu.

Bertemakan “Energi Positif, UMKM Naik Kelas!”, Elec Food Fest 2025 melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menyajikan beragam kuliner yang diolah menggunakan kompor induksi. Selain itu, masyarakat juga dapat menyaksikan pameran kendaraan listrik sebagai bentuk edukasi dan pengenalan teknologi ramah lingkungan.