Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) Jufri Rahman mengatakan peran para saudagar Muslim yang tergabung dalam Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) mampu menjadi kunci ketahanan pangan di daerah ini.
Jufri Rahman, di Makassar, Selasa, mengatakan, untuk mewujudkan kedaulatan pangan tidak sekadar soal ketersediaan bahan pokok, tetapi juga menyangkut distribusi, aksesibilitas, serta pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan.
"Oleh karena itu, peran saudagar Muslim dalam membangun ekosistem ekonomi berbasis keumatan menjadi sangat penting, terlebih jika digerakkan melalui pendekatan teknologi yang adaptif dan inovatif," ujarnya mewakili Gubernur Sulsel membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-3 Majelis Pengurus Wilayah (MPW) ISMI Sulsel, di Makassar.
Menurutnya, forum ini bukan sekadar konsolidasi organisasi, tapi juga momentum merumuskan strategi menghadapi tantangan ekonomi umat di masa depan.
"Tema yang diangkat ini sangat relevan dan visioner. Kita tahu, tantangan global saat ini, mulai dari krisis pangan, perubahan iklim, disrupsi teknologi, hingga ketimpangan ekonomi, menuntut kita untuk terus berinovasi, memperkuat kolaborasi, dan mengedepankan keberpihakan kepada umat," katanya lagi.
Jufri optimistis muswil ini dapat melahirkan gagasan segar serta program-program inovatif menghadapi tantangan ekonomi umat ke depan. Bahkan mampu menjadi pelopor dalam pengembangan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam yang inklusif dan berkelanjutan.
"Melalui ISMI, saya berharap lahir sinergi nyata antara pelaku usaha, akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan ekonomi dan pangan di daerah ini," katanya lagi.
Pemerintah Provinsi Sulsel, ujar dia pula, membuka ruang seluas-luasnya untuk kolaborasi.
"Mari kita jadikan semangat musyawarah ini sebagai pendorong lahirnya solusi konkret bagi kemajuan umat dan daerah," ujarnya.
Ketua Umum MPP ISMI Ilham Akbar Habibie menekankan tiga aspek penting, yakni pangan, ekonomi umat, serta teknologi dan inovasi.
"Kita harus menekankan bagaimana menjalankan program kedaulatan pangan, karena ini sesuai kebijakan pemerintah pusat. Kita juga mendorong program usaha yang bisa membantu Negara dan bangsa kita," katanya lagi.


