Jakarta (ANTARA) - Petenis No.1 dunia Jannik Sinner mengaku susah tidur setelah mengalami kekalahan pahit dari Carlos Alcaraz di final Roland Garros pekan lalu.
Dalam konferensi pers praturnamen di Terra Wortmann Open di Halle, Jerman, Sinner mengakui bahwa rasa sakit atas kekalahan tersebut sempat memengaruhinya. Meski begitu, ia mengatakan sudah kembali fokus pada upaya mempertahankan gelar di ATP 500 lapangan rumput Halle.
"Sering," kata Sinner, berbicara dalam bahasa Jerman, ketika ditanya apakah ia 'berduka' selama seminggu terakhir, dikutip dari ATP, Minggu.
"Itu terjadi. Saya tidak tahu bagaimana ke depannya. Saya pikir itu bukan hal terpenting, tetapi saya tetap berusaha melupakan hal-hal negatif dan melihat apa yang dapat saya lakukan di sini (di Halle)."
"Bagi saya, bermain di turnamen lain adalah hal yang positif, karena setiap pertandingan adalah awal yang baru, dan saya harus siap secara mental untuk memberikan yang terbaik di lapangan. Oleh karena itu, sangat menyenangkan bisa berada di sini di Halle," ujar petenis Italia itu.
"Tetapi ya, saya memang sempat beberapa kali tidak bisa tidur, tetapi saya pikir setiap hari keadaan semakin membaik. Keluarga dan teman-teman saya mendukung saya. Itulah hal terpenting bagi saya."
"Tenis penting dalam hidup saya, tetapi keluarga dan teman-teman lebih penting. Meskipun begitu, saya sering memikirkan pertandingan itu," ujar Sinner.
Metode yang diterapkan Sinner untuk membantunya segera melupakan kekecewaannya di Paris tidak rumit. Petenis berusia 23 tahun itu pulang ke rumahnya untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang yang paling mengenalnya.
"Saya sangat santai dengan keluarga saya. Kami mengobrol sebentar, bermain tenis meja dengan teman-teman saya," kata Sinner.
"Hal-hal yang sangat normal, tidak ada yang istimewa. Saya suka pulang ke rumah, ketika banyak hal terjadi. Saya merasa aman di rumah dan bersama teman-teman saya. Mereka tahu bagaimana saya, dan bagaimana saya sebelumnya. Mereka mengenal saya dengan sangat baik."
Dalam beberapa pekan mendatang, Sinner berharap untuk melanjutkan perkembangan yang telah ia buat dalam permainan lapangan rumputnya pada 2024.
Misi itu akan dimulai di Halle, tempat ia mengangkat trofi lapangan rumput pertamanya tahun lalu dalam kejuaraan pertamanya sebagai petenis No. 1 dunia. Tahun ini, ia menghadapi petenis kualifikasi di babak pertama.
Sinner tiba di ATP 500 Jerman yang terkenal dengan suasana pedesaan yang santai dan hotel petenis di lokasi pada Jumat (13/6) pagi. Kemudian pada hari itu, ia mengambil raket untuk pertama kalinya sejak kekalahannya dari Alcaraz.
"Sesi latihan pertama berjalan baik. Saya belum bermain sejak Paris, jadi perasaan saya secara umum di lapangan tidak begitu sempurna," kata Sinner yang memiliki catatan 18-2 untuk 2025 menurut indeks menang/kalah ATP.
"Saya pikir pemain lapangan rumput yang baik dapat bergerak dengan baik. Bola dapat memantul sedikit aneh karena rumput, dan Anda harus melakukan servis dengan cerdas. Tetapi secara umum, ini adalah permukaan yang membuat saya melangkah maju tahun lalu dan kita akan lihat bagaimana hasilnya tahun ini."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sinner susah tidur setelah kekalahan di Roland Garros