Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) meluncurkan program bantuan internet zero blankspot untuk mewujudkan Sulbar yang cerdas dan berdaya saing.
Gubernur Provinsi Sulbar, Suhardi Duka, (SDK)
meluncurkan program penanganan blank spot di Sulbar tahun 2025 berlangsung di Graha Sandeq kompleks perkantoran Gubernur Sulbar, Senin.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengatasi wilayah-wilayah yang belum terjangkau jaringan komunikasi.
Gubernur dalam sambutannya menyampaikan, bahwa sebanyak 384 institusi dan sarana pelayanan pemerintahan berupa Sekolah, kantor Desa bahkan kantor Camat belum bisa berkomunikasi seperti halnya karena tidak adanya layanan internet.
"Semua ini adalah hambatan pembangunan di bidang teknologi informasi, yang tentunya mesti segera diselesaikan dan diatasi," katanya.
Gubernur Sulbar menekankan untuk penanganan blankspot di Sulbar akan dituntaskan tahun 2026 mendatang.
"Insya Allah tahun depan kita maksimalkan, kalau bisa tahun depan selesai dan sarana internet diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendukung suksesnya pembangunan," ujarnya.
Gubernur SDK, mengapresiasi Komdigi Sulbar yang bergerak cepat dalam menjalankan perintah gubernur sehingga program penanganan blankspot di Sulbar, telah berjalan di enam kabupaten.
"Saya ucapkan selamat atas Komdigi Sulbar yang menurut saya cepat bergerak, cepat menjalankan perintah gubernur sehingga programnya sudah berjalan di enam kabupaten tahap pertama," ungkap SDK.
Peluncuran program bantuan internet zero blankspot ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan pemerataan akses informasi di seluruh wilayah Sulbar.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat di wilayah blankspot dapat menikmati akses informasi dan layanan digital yang lebih baik.