Mamuju (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (GTK PG) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Nunuk Suryani mengajak para guru di Provinsi Sulawesi Barat untuk meningkatkan kompetensi dengan mengikuti pelatihan atau pendidikan profesi guru
"Saya mengajak para guru di Sulbar untuk meningkatkan kompetensi sehingga dapat segera memiliki sertifikat profesi dengan mengikuti pelatihan atau pendidikan profesi guru," kata Nunuk Suryani, saat meresmikan Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Sulbar, di Mamuju, Selasa.
Saat ini katanya, masih ada sebanyak 800 orang ribu guru di Indonesia, termasuk Sulbar yang belum memiliki sertifikasi pendidik.
Sehingga melalui Kantor GTK Provinsi Sulbar, Nunuk Suryani meminta agar memverifikasi guru-guru tersebut kemudian mengajak mereka yang belum bersertifikasi pendidik untuk ikut pelatihan atau pendidikan profesi guru sehingga mereka akhirnya juga bisa menikmati kesejahteraan.
Saat ini lanjutnya, pihaknya juga sedang mendata guru-guru yang jenjang pendidikannya belum S1/D4, dan sedang melakukan proses untuk memberikan bantuan beasiswa untuk penuntasan S1/D4.
"Harapannya tahun ini, guru-guru yang masih belum S1/D4 bisa menyelesaikan atau terdaftar dalam program itu, kemudian di tahun berikutnya dia bisa mengikuti pendidikan profesi guru dan pada akhirnya guru tersebut sejahtera," katanya.
Ditjen GTK PG juga telah menyediakan mata pelajaran pemrograman komputer (coding) dan Kecerdasan Artifisial (KA).
"Di Sulbar ini ada sekolah-sekolah yang dulu sebagai sekolah penggerak, itu menjadi prioritas kami untuk bisa menyediakan mata pelajaran coding dan KA," katanya.
Ia juga meminta Kepala Kantor GTK dan BPMP untuk terus mengidentifikasi dan mendorong sekolah-sekolah di Sulbar agar ikut dalam program pelatihan guru untuk coding dan KA.
Jika program tersebut dapat berjalan maksimal, maka kualitas pendidikan Sulbar yang saat ini masih rendah dapat merangkak naik.
"Saya berharap apa yang kita intervensi di sini melalui Kantor GTK, bisa memberi fasilitasi kepada guru-guru di Sulbar untuk bisa tumbuh dan melompat membawa SDM guru menjadi kompeten," ujarnya.
Sementara, Gubernur Sulbar Suhardi Duka mengakui bahwa dalam beberapa tahun terakhir kualitas pendidikan di Sulbar memang sangat rendah.
"Tentu, ini sangat memperihatinkan bagi kami di Sulbar," katanya.
Namun Gubernur menegaskan rendahnya kualitas pendidikan di Sulbar saat ini bukan menjadi satu tolak ukur bahwa masyarakat Sulbar bodoh.
Menurutnya, sistem yang ada saat ini dan kurangnya kepedulian terhadap pendidikan dari pihak terkait yang membuat kualitas pendidikan di Sulbar menjadi rendah.
Pemprov Sulbar kata Suhardi Duka, saat ini menjadikan sektor pendidikan sebagai salah satu program prioritas, dan salah satu fokus utamanya, yakni meningkatkan kualitas para guru.
Kepala Kantor GTK Sulbar Erfan Agus Munif berharap dengan hadirnya Kantor GTK di daerah itu dapat menjadi titik awal bagaimana guru dan tenaga kependidikan akan punya dampak dalam meningkatkan pendidikan di Sulbar.
"Harapannya, kehadiran Kantor GTK Sulbar ini menjadi pemicu tumbuhnya guru-guru hebat yang tentunya juga akan melahirkan anak-anak yang hebat," kata Erfan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dirjen GTK Kemendikdasmen ajak guru di Sulbar tingkatkan kompetensi