Mamuju (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menargetkan Outcome kegiatan Karya Kreatif Ekonomi (KKE) dan pekan ekonomi syariah (Peksyar) 2025 untuk menumbuhkan ekonomi daerah sebesar Rp 10 miliar.
Kepala Perwakilan BI Sulbar, Eka putra Budi Nugroho, pada kegiatan KKE dan Peksyar yang dihadiri Gubernur Sulbar Suhardi Duka di Mamuju, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut merupakan untuk melakukan penguatan ekonomi kreatif, pemberdayaan UMKM,
pengembangan ekonomi syariah, serta optimalisasi potensi kearifan lokal Sulbar.
Ia mengamankan, KKE dan Peksyar merupakan program strategis dalam memperkuat ekosistem ekonomi daerah yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan dalam kerangka Panca Daya Sulbar untuk
mewujudkan Sulbar Maju dan Sejahtera.
Menurut dia, kegiatan tersebut mempertemukan pelaku UMKM dengan lembaga keuangan untuk menjajaki akses permodalan secara langsung dan terarah guna mendukung pengembangan usaha.
Selain itu mempertemukan dan membangun kerjasama ekonomi antar daerah, dengan mempertemukan pelaku usaha dan pemerintah dari berbagai wilayah untuk menjajaki kerja sama perdagangan, Investasi, dan penguatan rantai pasok antarwilayah.
Ia menyampaikan, BI Sulbar mentargetkan Outcome KKE dan Peksyar sebesar Rp10 miliar, sehingga diharapkan dapat berdampak pertumbuhan ekonomi Sulbar dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Kegiatan tersebut didukung 10 instansi pemerintah diantaranya Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Bank BRI, BNI, Mandiri, BPD Sulselbar, BPD Sulselbar Syariah, Bank Muamalat, BCA, BS1, BNI Xpora, Ekspor.id dan lainnya.
Selain itu, diramaikan, sekitar 32 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) enam pengusaha Kain Fesyen, dan sebanyak 24 usaha Kopi.
Ia berharap, kegiatan tersebut mendukung program busines matching di Sulbar sehingga berdampak pada kesejahteraan pelaku usaha.