Makassar (ANTARA) - Bulog Makassar menyatakan, serapan beras di lima wilayah kerjanya yakni Kabupaten Takalar, Gowa, Maros, Pangkep dan Kota Makassar telah melampaui target 43.913 ton sesuai yang ditetapkan pemerintah pusat.
"Kita dibebankan target 43.913 ton dalam setahun, realisasi sampai 25 Juni ini kita sudah menyerap 46.933 ton atau setara 106,88 persen yang berarti sudah mencapai target untuk tahun ini," ungkap Wakil Pimpinan Cabang Bulog Makassar Arfendy Iskandar Putra di Makassar, Rabu.
Arfendi memastikan, Bulog Makassar bahkan bisa membantu daerah lain terkait menyuplai kebutuhan beras, sebab dipastikan realisasi serapan beras akan terus bertambah hingga akhir 2025.
Kebutuhan stok beras untuk satu tahun ke depan diakui Arfendi tetap bisa terpenuhi dengan serapan yang tersedia saat ini, dan bahkan bisa lebih.
Selain beras, Bulog Sulsel juga mencatat target serapan jagung yakni 12.500 ton di 2025, sementara realisasi saat ini baru di angka 57 ton.
"Kita sudah koordinasi dengan pihak Polri dan TNI bahwa kita akan sosialisasi dengan Kapoktan atau petani jagung untuk penyerapan di Bulog," katanya.
Tingginya serapan beras oleh Bulog berakibat pada gudang induk yang penuh, sehingga Bulog Makassar harus menyewa gudang untuk memastikan beras ini aman.
Saat ini Bulog Makassar bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan di area kerjanya untuk melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai wujud dukungan terhadap program swasembada pangan yang dicanangkan Pemerintah Pusat.
"Kita rencanakan juga pemenuhan bantuan pangan karena kita baru dapat surat dari Bappenas, tetapi masih dalam tahap rapat di pusat," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Makassar: Serapan beras telah lampaui target 43.913 ton

