Makassar (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Makassar, Sulawesi Selatan siap menampung pedagang terdampak penertiban di kawasan Jalan Sawi dan Jalan Labu dengan menyediakan sekitar 400 gerai di lantai 1 Pasar Terong.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Perumda Pasar Makassar Ali Gauli Arief di Makassar, Jumat, mengatakan relokasi ini menargetkan 281 pedagang yang sebelumnya berjualan di tepi jalan dan kanal yang terkena dampak penertiban.
Ia menyebut jumlah gerai yang disiapkan lebih dari cukup untuk menampung seluruh pedagang yang akan direlokasi.
“Insyaallah, semua bisa tertampung di lokasi baru. Kami berharap para pedagang bisa menjaga dan memperbaiki lods masing-masing agar bisa kembali berjualan dengan baik dan lancar,” katanya.
Penertiban ini, kata dia, bukan keputusan sepihak dari Perumda Pasar, melainkan hasil rapat koordinasi lintas sektor, termasuk pihak Pompengan, Kementerian Lingkungan Hidup, dan instansi lainnya, untuk mengembalikan fungsi jalan di tepi kanal.
Terkait dengan rencana relokasi, Perumda Pasar membersihkan area yang akan digunakan untuk relokasi. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka kerja bakti rutin setiap Jumat, sekaligus menjadi langkah awal penataan lokasi bagi pedagang.
“Kita akan rutin melakukan kerja bakti dan menyiapkan lahan meskipun tidak sempurna, tapi inilah yang bisa kita bantu. Ini adalah bentuk kepedulian kami bahwa Perumda Pasar serius memberikan jalan keluar terbaik bagi pedagang yang terdampak,” ujarnya.
Perumda Pasar juga telah berkoordinasi dengan Dinas PU dan Pemerintah Kota Makassar guna memperbaiki fasilitas, seperti atap bocor dan lantai yang rusak di area relokasi.
Pihak Kecamatan Bontoala dan kelurahan setempat akan dilibatkan agar penataan berjalan secara lancar.
“Tujuan kami adalah agar pedagang bisa berjualan kembali dengan aman dan nyaman. Olehnya kamu imbau mari kita jaga dan perbaiki bersama-sama,” kata Ali Gauli Arief.